News


Sabtu, 22 Juni 2024 22:38 WIB

Melati Erzaldi

Tanaman Ini, Penjaga Lingkungan yang Terlupakan

Ketua DPW PAI Babel Melati Erzaldi saat mmberikan sambutan dalam pembukaan Kemah Hijau Sahabat Alam, memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia/Foto: babelinsight.id

“Anggrek memiliki manfaat luar biasa bagi lingkungan hidup. Tanaman ini bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga menciptakan media atau habitat bagi kupu-kupu, serangga, dan ngengat, yang merupakan bagian dari rantai makanan bagi tumbuhan lain,”

-Melati Erzaldi-

-------
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi, menekankan pentingnya tanaman Anggrek yang mempunyai manfaat luar biasa bagi kelangsungan lingkungan hidup. 

Tanaman Anggrek yang saat ini tidak poluler di kalangan generasi muda ini, ternyata berfungsi sebagai penjaga ekosistem tanaman-tanaman lain.

Selain itu, proses fotosintesis pada anggrek juga berperan dalam menyempurnakan oksigen di alam. Oleh karenanya dirinya berharap generasi muda saat ini dapat menjaga lingkungan salahsatunya adalah dengan menanam Anggrek. 

Melati menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam, salahsatunya dengan menanam tanaman Anggrek, yang diakui mempunyai manfaat besar bagi lingkungan/Foto: babelinsight.id

Terlebih masyarakat Bangka Belitung, yang harus berbangga karena Anggrek Bangka Belitung yaitu Anggrek Pensil (Papilionanthe hookeriana), merupakan cikal bakal anggrek yang saat ini sangat populer bagi masayarakat Singapura. Ini juga merupakan sebuah tantangan agar Anggrek Bangka Belitung lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Muda yang menjaga

Selain menyampaikan peran penting tanaman Anggrek bagi lingkungan, Melati Erzaldi juga menekankan pentingnya  meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan anak muda kepada para peserta Kemah Hijau Sahabat Alam, dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang  berlangsung di Bumi Perkemahan Desa Bukit Layang, Bakam Kabupaten Bangka, Sabtu (22/6/24).

“Kemah Hijau ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi generasi muda untuk memahami betapa pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan hidup,” ujar Melati.
Melati berharap, setelah mengikuti Kemah Hijau, para peserta akan memiliki wawasan yang lebih luas tentang lingkungan hidup dan pada akhirnya mencintai serta menjaga alam. 

Melati Erzaldi berbincang dengan para pembimbing dan peserta Kemah Hijau/Foto:babelinsight.id

“Setelah kemah ini selesai, kami berharap para peserta memiliki wawasan tentang lingkungan hidup yang akhirnya membuat kita semakin mencintai dan berkomitmen untuk menjaganya,” tambahnya.

Ia juga menyinggung tantangan lingkungan hidup saat ini yang semakin serius. 

“Tantangan saat ini bukan lagi hanya global warming, tetapi sudah beralih ke global boilling. Ini adalah peran kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah SWT, terutama generasi muda, untuk mengambil tindakan nyata dalam menjaga bumi kita ini,” tutup Melati.

Acara Kemah Hijau Sahabat Alam yang diinisiasi oleh Bangka Flora Society (BFS) bekerja sama dengan Pemda setempat ini diikuti oleh para pelajar dari tingkat SD sampai dengan SMA dan Mahasiwa. Berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang dilaksanakan diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab generasi muda terhadap lingkungan hidup.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur