Pak Hartono, pemilik rumah yang menyediakan tempat untuk bersilahturahim warga dengan Erzaldi Rosman di Desa Kurau Timur. Foto : babelinsight.id
"Kawan-kawan, saya meminta untuk bisa menempatkan hati dan menjaga diri kita agar kondisi ekonomi yang sulit dapat disikapi dengan landasan rasa tanggungjawab. Jangan salah pilih hanya gara-gara ekonomi rusak,"
Erzaldi Rosman
___
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra
Di rumah Pak Hartono, salah seorang warga Desa Kurau Timur, siang tadi menjadi tempat silaturahmi warga bersama salah satu tokoh masyarakat, Erzaldi Rosman. Warga antusias. Mereka sudah lama menantikan mantan Gubernur Babel itu.
Kehadiran Erzaldi, selain mohon doa dan restu, juga membuka diri untuk saling menyampaikan apapun yang ingin disampaikan, terlebih masalah-masalah warga yang terkadang sulit mendapatkan solusi. Salah satu penyebabnya, ada kekhawatiran atas kondisi perekonomian Indonesia khususnya di Bangka Belitung.
Erzaldi Rosman tiba di Desa Kurau Timur langsung menyapa warga yang hadir. Foto : babelinsight.id
"Insyaallah silahturahmi ini membuahkan rezeki," ungkap Bang ER, sapaan akrab Erzaldi saat menyapa warga Desa Kurau Timur, Bangka Tengah (Kamis, 20/06/2024).
Hampir dua tahun tidak lagi menjabat sebagai gubernur, Erzaldi tetap intens mengadakan silahturahmi dengan warga di Babel sesuai dengan permintaan warga yang disampaikan padanya, iapun biasa segera menyiapkan waktu untuk hadir di tengah-tengah warga.
"Kesempatan ini akan terus berjalan, sekaligus untuk membaca kondisi daerah. Khususnya masalah ekonomi. Seperti, nelayan Desa Kurau, petani sawit, dan sebagainya,"
Erzaldi Rosman
Dirinya mengatakan, sangat mencemaskan harga sawit yang rendah, pembeli ikan tangkap yang juga sulit pasar dan daya beli masyarakat, perlu diakui sangat jauh menurun.
"Harga yang turun naik ini tergantung suply dan demand. Jika barang sedikit maka harga naik dan sebalik," ungkap Bang ER.
Makanya, lanjutnya, harus dapat dibatasi, yang membatasi tentunya adalah aturan yang diatur oleh pemerintah dan untuk dapat dipatuhi.
"Ekonomi kita ini sangat jauh turun, untuk saat ini terendah di Sumatera," tambahnya mengatakan bahwa ini adalah tantangan, khususnya tentang keinginan untuk membeli sesuatu.
"Dengan menahan keinginan, kita harus bisa tetap menabung. Jika tidak bisa menahan, maka akan berantakan," tegasnya.
Warga yang hadir dengan berbagai latar belakang pekerjaan, berdiskusi tentang kelangsungan ekonomi mereka. Foto : babelinsight.id
Kecemasannya tak sampai di situ, dirinya khawatir dengan pemberitaan di mana-mana, seperti terjadinya pembunuhan, pertengkaran di rumah tangga hingga berujung perceraian.
"Sebagai orang beriman, semakin kita dekat dengan Allah maka nafsu akan lebih tertekan.
Maka antar suami istri harus bisa saling mengingatkan, termasuk urusan anak-anak," tegasnya.
Tak lupa dirinya berpesan, bahwa kondisi ekonomi yang cukup sulit ini dialami hampir semua lapiran masyarakat. Menjelang Pilkada serentak pada November 2024 nanti, dirinya mengimbau warga untuk jangan tergoda dengan yang bersifat money politik.
"Jangan karena merasa dapat uang, maka memilih pemimpin yang tidak tepat. Warga harus memilih pempin yang bisa membawa perekonomian kita cepat membaik," jelasnya.
Pertemuan yang dihadiri warga dari berbagai latar belakang seperti petani, nelayan, pedagang hingga majelis taqlim ini berjalan dengan diskusi tentang keluhan mereka dan solusi-solusi yang diberikan oleh Erzaldi Rosman. Kehadirannya juga didampingi pengurus DPD dan DPC partai Gerindra hingga tokoh-tokok masyarakat setempat.