Gala premiere film Mawang, Jangan Sebut Namanya, di Bioskop LTD Sungailiat, Bangka, Foto: Gekrafs Babel
Bersiaplah untuk merasakan kisah mendebarkan dari Bangka Belitung yang akan membawa kalian ke dalam dunia penuh misteri dan budaya yang memikat.
Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra
Sebuah film terbaru dari Bangka Belitung menghadirkan kisah urban legend dari Negeri Serumpun Sebalai yang penuh misteri dan ketegangan. MAWANG, Jangan Sebut Namanya.
Diceritakan, empat pemuda- pemudi yang ingin melakukan riset mengenai keragaman tumbuhan di Hutan Pelawan Bangka Belitung.
Namun, hal yang tak diinginkan terjadi, saat salah seorang dari mereka berani mengambil sesuatu yang terlarang di Hutan Pelawan.
Mampukah mereka melawan kekuatan Mawang?
Terinspirasi dari cerita rakyat yang telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus mengedukasi.
Penonton yang hadir untuk menyaksikan karya kreatif anak muda Babel, foto; Gekrafs Babel
Di sini, penonton akan diajak untuk mengetahui keragaman budaya khas Bangka Belitung di masa lampau.
Jangan berhenti berkarya
Ketua Dewan Pembina Gekrafs Babel, Melati Erzaldi yang mengatakan bahwa sejak awal bahwa ekonomi kreatif dalam dunia perfilman di Babel harus terus berkembang.
"Dengan melibatkan banyak anak muda yang kreatif, akan semakin banyak karya-karya kreatif dari Bangka Belitung yang dapat dinikmati dan menjadi identitas anak muda dan budaya di sini," ujarnya.
Produser, sutradara, dan salah seorang pemain (cast) film Mawang, foto: Gekrafs Babel
Terlebih, dalam proses pembuatan film ini melibatkan talenta-talenta terbaik dari Bangka Belitung, film ini disutradarai, diproduseri, dan dibintangi oleh putra-putri daerah.
Dengan latar cerita yang kuat dan visual yang menarik film ini berusaha untuk menghidupkan kembali keajaiban dan ketakutan yang terkait dengan legenda-legenda setempat.
Kenali kekayaan cerita Bangka
Sutradara Mawang, Iqbal mengharapkan melalui film ini, diharapkan generasi muda Bangka Belitung akan lebih mengenal dan mencintai kebudayaan serta adat istiadat daerah mereka.
"Film ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal kepada penonton yang lebih luas," pungkasnya.