News


Kamis, 30 Mei 2024 14:39 WIB

Erzaldi Rosman

Teknologi AI Terus Berkembang, Kita Harus Bagaimana?

Erzaldi Rosman menjadi pembicara Talkshow Kecerdasan Buatan dan Disrupsi Pendidikan dalam rangka Dies Natalies UBB ke 18/Foto: babelinsight.id

"AI akan semakin berkembang, mahasiswa harus tahu tenaga kerja apa yang bisa dilakukan dan diganti dengan AI. Dan ini menjadi tantangan kita ke depan, apa yang harus kita lakukan?"

Erzaldi Rosman


-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

Perkembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dalam Bahasa Indonesia berarti Kecerdasan Buatan semakin pesat dan menjadi topik utama di berbagai sektor. Inovasi-inovasi terbaru dalam AI terus menghadirkan berbagai solusi canggih yang mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Namun, kemajuan ini juga menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana kita harus menyikapi perkembangan AI ini?

Itulah topik yang disampaikan oleh Erzaldi Rosman kepada mahasiswa-mahasiswi Universitas Bangka Belitung (UBB), saat menjadi Pembicara dalam kegiatan Talkshow yang mengangkat tema Kecerdasan Buatan dan Disrupsi Pendidikan, dalam rangka Dies Natalis  UBB ke 18, di Aula Kampus Fakultas Teknik UBB, Kamis (30/5/24).

Sebelum lebih dalam memahami perkembangan AI, Erzaldi pun menyampaikan kepada para civitas akademi UBB bahwa mulai hari ini film Mawang resmi tayang di bioskop. Film ini menjadi sorotan karena mengangkat kekayaan adat dan budaya Bangka Belitung, menawarkan pengalaman sinematik yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.

Pada paparannya, Erzaldi menyampaikan kiat menghadapi tantangan perkembangan AI/Foto: babelinsight.id

"Apa hubungan film Mawang dengan AI?. Karena saking takutnya dengan hantu, kita tidak mau nonton film ini. Padahal kalau kita mau tau, ada cerita menarik dibalik film ini yang menggambarkan adat dan budaya Bangka Belitung. Sama seperti AI, karena kita takut akan perkembangan AI, kita tidak mau tahu tentang AI." Ungkapnya. 

AI dan tantangan

Padahal menurut Erzaldi, perkembangan AI sangat berkaitan erat dengan tantangan masa depan, khususnya dalam bidang tenaga kerja. 

"Apa hubungannya dengan kita sekarang? Kalau AI berkembang, kalian harus tahu tenaga kerja apa yang bisa dilakukan dan diganti dengan AI. Dan ini menjadi tantangan kita ke depan, apa yang harus kita lakukan?" Ujarnya.
 
Oleh karenanya sebagai mahasiswa yang nantinya akan terjun ke dunia pekerjaan, harus benar-benar mempersiapkannya. 

"Bagaimana kita bisa melawan dan menyesuaikan dengan perkembangan AI, sementara kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan dan mau jadi apa kita ke depan. Jadi kalian mulai dari sekarang harus mempraktekkan apa yang dipelajari di kampus di dunia kerja saat ini. Jangan nunggu sampai kalian lulus dulu." Tegasnya.

Erzaldi juga menjelaskan bahwa banyak profesi yang bisa digantikan oleh kecanggihan teknologi AI ini. Namun juga ada beberapa profesi yang dibutuhkan ke depan seperti di bidang teknologi informasi (IT), Programmer, Data Analis, dan Tenaga Medis/Kesehatan.

Dengan terus belajar, mengupgrade kemampuan, dan memperkuat relasi lewat organisasi, Erzaldi yakin para mahasiswa mampu menghadapi tantangan perkembangan AI/Foto: babelinsight.id

Erzaldi yakin dengan terus mempelajari, mengupgrade kemampuan dan memperkuat relasi dengan ikut berbagai organisasi, tantangan itu akan dapat diatasi, bahkan menjadi peluang bagi para mahasiswa ke depan. 

Kemajuan teknologi AI adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Adalah tugas kita bersama untuk memastikan bahwa perkembangan AI membawa dampak positif bagi semua lapisan masyarakat.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur