Ketua IPHI Babel Erzaldi Rosman mendapatkan kesempatan untuk  berdiskusi bersama Wapres RI Ma'ruf Amin, Rabu (29/5/2024). Foto: ist

Ijtima' ulama diselenggarakan di Bangka Belitung akan menjadi keberkahan bagi  dan melahirkan gagasan-gagasan oleh para pakar fatwa

------
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Para ulama se-Indonesia yang tergabung dalam Komisi Fatwa se-Indonesia melaksanakan pertemuan Ijtima' Ulama ke VIII, yang berlangsung di Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat, Kabupaten Bangka, Selasa (28/5/2024).

Dibuka langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sidang tiga tahunan ulama fatwa nasional dari berbagai ormas Islam, perguruan tinggi dan pesantren, serta expert dan otoritas lintas bidang ini akan digelar pada 28 hingga 31 Mei 2024. 

Dalam kesempatan itu, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Bangka Belitung (Babel) mendapatkan kehormatan untuk turut dalam pembukaan siang tadi. Sang Ketua, Erzaldi Rosman turut hadir bersama pengurus lainnya. 

Wapres Ma'ruf Amin hadir di Bangka Belitung dalam rangka membuka Ijtima' Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia ke VIII yang diselenggarakan di Kabupaten Bangka. Foto: babelinsight.id

Kepada Babelinsight.id, Erzaldi yang juga Gubernur Babel periode 2017-2022 mengaku senang dengan adanya ijtima' ulama. Ia mendapatkan kesempatan untuk duduk di satu forum khusus bersama Wapres Ma'ruf Amin.

"Kita bersyukur bahwa ijtima' ulama diselenggarakan di Bangka Belitung. Ini akan menjadi keberkahan bagi kita, karena dari negeri ini, akan melahirkan gagasan-gagasan oleh para pakar fatwa," ujarnya.

Erzaldi pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan menyampaikan berbagai hal yang berkenaan dengan nilai-nilai luhur, keagamaan, maupun potensi sosial di Negeri Serumpun Sebalai.

"Semoga hasil dari ijtima' ulama ini akan menghadirkan kesepakatan yang dapat memberikan manfaat dan maslahat bagi bangsa, juga khususnya untuk Bangka Belitung," katanya menambahkan.

Erzaldi bersyukur Ijtima' Ulama diselenggarakan di Babel yang diharapkan akan menghadirkan keberkahan dan kemaslahatan bagi bangsa. Foto: babelinsight.id

Dilansir dari Wapresri.go.id, Ijtima’ Ulama tahun ini, terbagi dalam tiga bidang. Pertama, Masail Asasiyah Wathaniyah (Masalah Strategis Kebangsaan) yang mencakup isu hubungan antar bangsa, hukum mengucap salam lintas agama, hingga etika penyelenggaraan negara.

Kedua, Masail Fiqhiyah Mu’ashirah (Masalah Fikih Kontemporer), seperti zakat penghasilan Youtuber-Selebgram, hukum darah babi untuk pakan hewan halal, hingga masalah mabit di Muzdalifah dengan sekadar melintas/murur.

Ketiga, Masail Qanuniyah (Masalah Peraturan Perundang-undangan), termasuk layanan agama selain Islam di KUA dan RUU Perampasan Aset.