News


Selasa, 28 Mei 2024 18:59 WIB

Erzaldi Rosman

Kunci Sukses; Tangguh Menghadapi Tantangan

Erzaldi Rosman memberikan pembekalan kepada para peserta Program Ausbildung di Rosman Djohan Institute, Selasa (28/5)/ Foto: babelinsight.id

Erzaldi menekankan pentingnya memiliki sikap mental yang kuat dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan.

-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

Menurut Erzaldi seseorang yang telah mencapai kesuksesan pasti pernah dan berhasil menghadapi seluruh tantangan yang dihadapi. 

"Tidak ada satu orangpun yang sukses, tanpa pernah menghadapi tantangan. Dia pasti pernah dan berhasil menghadapi tantangan, untuk mencapai kesuksesannya itu. Untuk membuktikannya, coba baca kisah-kisah sukses di buku-buku biografi" ungkapnya tegas.

Pernyataan itu dilontarkan Erzaldi, saat memberikan pembekalan kepada puluhan peserta Program Pendidikan Vokasi Ausbildung yang siap diberangkatkan ke Jerman, bertempat di Rosman Djohan Institute, Selasa (28/5/24).

Pembekalan secara intensif itu dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat sukses di salah satu negara dengan sistem pendidikan dan industri terbaik di dunia.

Selain informasi teknis akademis dan persiapan magang, Erzaldi Rosman memberikan pembekalan kepada para peserta untuk menghadapi tantangan/Foto: babelinsight.id

Dalam pembekalan ini, para peserta tidak hanya diberi informasi mengenai teknis akademis dan persiapan magang, tetapi juga dibekali dengan kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan yang mungkin mereka temui. 

Erzaldi Rosman yang merupakan pendiri Rosman Djohan Institut sekaligus inisiator Program Ausbildung yang bekerjasama dengan Global Katalyst e.V., itu mengatakan kepada para peserta untuk mempunyai pandangan yang sama tentang negara Jerman.

"Kalau kalian berfikir mau ke Jerman, kalian harus memandang negara itu adalah suatu negara yang penuh tantangan. Negara yang maju dan sangat teratur, jadi kalian harus benar-benar berdisiplin" terangnya. 

Perbedaan budaya dan cuaca tentunya harus disikapi dengan sikap positif dan melihatnya sebagai kesempatan menjadi pribadi yang berkembang. 

"Jangan jadikan perbedaan itu menjadi alasan untuk bermalas-malasan tetapi justru menjadi semangat bagi kita. Jadi kita harus tahu apa yang harus kita lakukan di sana" ujarnya.

Oleh karenanya Erzaldi meminta agar kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta.

Jangan jadi kacang lupa kulit

Pada kesempatan itu Erzaldi Rosman juga memberikan kebebasan kepada para  peserta setelah program Ausbildung selesai nanti untuk melanjutkan kuliah maupun bekerja sesuai bidangnya di sana. Namun perlu diingat, mereka mempunyai kedua orang tua yang harus diperhatikan.

"Seperti program kuliah dan magang di Taiwan dulu, banyak lulusan yang melanjutkan kuliah sampai S3 atau bekerja di sana, bahkan ada yang menjadi Manager Regional Asia Tenggara di dua produk sekaligus. Kalian boleh tetap di sana, tapi harus tetap ingat dengan kedua orang tua kalian" harapnya.

Selain ingat dengan kedua orangtua, Erzaldi berharap kepada para peserta untuk senantiasa ingat akan identitasnya sebagai warga Indonesia/Foto: babelinsight.id

Tak hanya itu para peserta juga diharapkan untuk tetap menjaga nilai-nilai budaya dan identitas mereka sebagai warga Indonesia.

"Jerman memang lebih nyaman, Jerman lebih teratur, dan Jerman lebih jelas. Tetapi senyaman-nyamanya Jerman, seteratur-teraturnya Jerman dan senyaman-nyamannya Jerman kalian harus tetap ingat akan tanah air" harapnya lagi.

Pembekalan ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta dengan baik untuk menghadapi kehidupan akademik dan profesional di Jerman, serta menjadikan mereka individu yang tangguh dan siap bersaing di tingkat internasional. 

"Misi kita ke Jerman ini kalian akan lebih paham dan tahu tentang teknologi dan benar benar belajar, karena Jerman adalah negara industri" pungkasnya.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur