News


Jum'at, 17 Mei 2024 22:29 WIB

Erzaldi Rosman

Haji Tertunda, Niat Harus Tetap Terjaga

Erzaldi Rosman berkesempatan menjadi Khatib Jumat di Desa Simpang Rimba, Jumat (17/5/24)/Foto: babelinsight.id

"Jadi perlu dipahami bahwa kriteria mampu untuk berhaji bukan hanya terkait dengan kemampuan finansial saja, namun banyak elemen yang perlu dipersiapkan."

-Erzaldi Rosman-
Ketua IPHI Babel

-----
Penulis : Tedja Wahana
Editor: Nekagusti

SIMPANGRIMBA - Erzaldi Rosman mendapatkan kehormatan untuk menjadi khatib dalam shalat Jumat yang diselenggarakan di Masjid Desa Simpang Rimba, Kecamatan Simpang Rimba, pada hari Jumat, (17/5/24)

Dalam khutbahnya itu, Erzaldi menyampaikan pesan yang mendalam mengenai keutamaan Ibadah Haji, menekankan pentingnya niat dan semangat seorang Muslim untuk menunaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci. Dengan bahasa yang lugas dan penyampaian yang menyentuh, khutbah tersebut berhasil menarik perhatian dan menggugah hati para jamaah.

Erzaldi Rosman menjelaskan bahwa kesempurnaan Islam bisa kita raih dengan menjalankan lima ibadah yang terangkum dalam rukun Islam. Dan Ibadah yang menjadi pungkasan dalam rukun Islam tersebut adalah berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.

Dalam khutbahnya Erzaldi menyampaikan pentingnya semangat dan niat Umat Islam untuk menunaikan Ibadah Haji di Tanah Suci/Foto: babelinsight.id

"Selaku umat Islam, kita selalu berusaha semaksimal mungkin bisa melaksanakan Ibadah Haji. Dengan menjalankan rukun Islam yang kelima ini tentu kita akan bisa menyempurnakan ke-Islaman kita" ungkapnya.

Oleh karenanya, pergi ke Tanah Suci untuk Berhaji selalu menjadi cita-cita dan impian umat Islam sejak lahir ke dunia ini. Dirinya pun menjelaskan kategori yang mampu dalam menjalankan Ibadah Haji. 

"Para Ulama membagi pengertian mampu berhaji menjadi dua kategori. Pertama adalah mampu melaksanakan Haji dengan dirinya sendiri dan yang kedua adalah mampu melaksanakan Haji dengan digantikan orang lain." Jelasnya.

Seseorang bisa disebut mampu melaksanakan ibadah haji dengan dirinya sendiri, apabila memenuhi lima hal. Yang pertama adalah kesehatan jasmani, kedua sarana transportasi yang memadai, ketiga aman dan terjaminnya keselamatan nyawa, harta dan harga dirinya selama perjalanan pelaksanaan ibadah haji. Sedangkan yang keempat perginya perempuan dengan suami, mahram atau beberapa perempuan yang dapat dipercaya dalam Ibadah Haji, dan kelima adalah rentang waktu yang memungkinkan untuk menempuh perjalanan Haji.

Khutbah yang disampaikan Erzaldi Rosman menarik perhatian dan menggugah hati para jamaah yang hadir/Foto: babelinsight.id

Namun jika seseorang sudah berusaha dan belum dapat mencukupi kriteria mampu, serta belum bisa melaksanakan ibadah haji maka tidak ada dosa baginya.

Antusiasme tinggi

Di Indonesia semangat dan antusiasme umat Islam untuk berhaji sangat tinggi. Berbagai upaya dilakukan individu muslim, baik secara moral maupun material, untuk dapat segera diberangkatkan pemerintah ke Tanah Suci. Hal ini terlihat dari antrian daftar tunggu yang berdasarkan data Kementerian Agama bisa mencapai puluhan tahun. 

Dalam kondisi normal pemerintah memberangkatkan 221.000 jamaah untuk berhaji. Para jamaah Indonesia bergabung kurang lebih dengan 2,5 juta jamaah dari berbagai penjuru penjuru dunia. Namun karena kondisi pandemi Covid-19 menjadikan pemerintah tidak memberi kesempatan orang luar negaranya untuk melaksanakan Haji, bukan hanya di Indonesia tetapi seluruh negara di dunia tidak diperkenankan mengirimkan Haji padat tahun 2000.

Kebijakan ini pun dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi kembali pada tahun 2021. Sehingga Pemerintah Indonesia pun telah memutuskan untuk tidak memberatkan calon jemaah haji, yang berdampak pada pemberangkatan Haji di tahun berikutnya. 

Dirinya berharap, semoga dengan ditundanya pemberangkatan haji ini tidak mengurangi sama sekali makna niat umat Islam untuk melaksanakan Ibadah Haji.

"Akan tetapi kondisi ini tidak boleh menurunkan semangat umat Islam untuk terus berusaha dan berdoa, guna mewujudkan impian kita bisa beribadah di Tanah Suci. Pelaksanaan Haji boleh tertunda, tetapi niat mesti terus terjaga. Kerinduan untuk mengunjungi Baitullah seyogyanya tak ikut mereda. Baik bagi orang yang sudah menunggu antrian keberangkatan, maupun baru ikhtiar menabung untuk berhaji" pungkasnya.

Kegiatan shalat Jumat tersebut berjalan dengan lancar dan khusyuk, diikuti oleh banyak jamaah yang antusias mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan oleh sang Khatib.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur