Melati melihat beberapa varian anggrek yang ada di kawasan Sungai Umpang. Foto : babelinsight.id
Selain menjadi titik konservasi anggrek, Melati juga ingin tempat ini menjadi wisata edukasi karena selain flora juga banyak fauna yang berhabitat di Sungai Upang.
-------
Penulis: Friz
Editor: Nekagusti
"Ibu Dian dan Pak Yulis merupakan pasangan yang luar biasa dalam mengurus Anggrek," ujar Melati Erzaldi membuka pertemuan.
Tergabung dalam sebuah komunitas yang dinamai Sahabat Alam, hari ini (Sabtu, 02/03/24) Melati Erzaldi bersilahturahim dengan Ibu Dian dan Pak Yulis serta anggota kelompoknya di Kawasan Sungai Upang di Desa Tanah Bawah Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka.
Kunjungan ini adalah menjadi semangat Melati sebagai penyuka Anggrek. Disini, menurutnya adalah wisata tersembunyi yang di dalamnya terdapat Konservasi Biodiversity, termasuk tanaman Anggrek.
Foto bersama dengan Komunitas Sahabat Alam dalam silahturahmi Melati ke Sungai Umpang. Foto : babelinsight.id
Dalam kunjungannya ke Sungai Upang, diakui Melati bahwa perannya untuk Sungai Upang belum banyak tetapi masih banyak pula yang ingin dilakukannya khususnya untuk Konservasi Anggrek. Dengan harapan, nantinya akan lebih banyak orang-orang yang perduli atas harta karun ini menurutnya.
"Bu Dian dan Pak Yulis yang sangat konsisten, bagi saya adalah bentuk syukur yang luar biasa bukan dari mulut tetapi dengan menjaga ini," ungkapnya memuji.
Bahkan dirinya menambahkan, Sungai Upang bisa menjadi pergerakan ekonomi jika dikelola dengan profesional, tegasnya.
Sungai upang ini cantik, menurutnya ini sebuah kekayaan Bangka Belitung walau untuk mengunjunginya harus ditempuh dengan penuh tantangan.
"Kita harus memikirkan tingkat keselamatan wisatawan ke depannya," tegasnya ketika respon baik juga telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten.
Sehingga, kolaborasi menurutnya juga bisa dilakukan dengan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Sementara untuk Perbaikan, menurut Melati juga bisa dikerjasamakan dengan CSR.
"Mudah-mudahan ada kekuatan nantinya untuk meminta dukungan CSR. Nantinya kita susun baik-baik bagaimana pengelolaannya," jelasnya yang menunggu hari Penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas hasil perolehan suara Melati dalam Pileg 2024 lalu.
Silahturahmi dan diskusi Melati dan komunitas tentang potensi ekonomi dari Sungai Umpang di Desa Tanah Bawah. Foto : babelinsight.id
Membawa aspirasi dari sini
Dirinya berterima kasih untuk kepercayaan yang diberikan padanya, serta atas doa, dukungan dan mandat untuk dirinya ke DPR RI.
Pengalaman berbeda dalam Pileg bagi pasangan Melati dan Erzaldi Rosman yang sebelum-sebelumnya bertarung dalam pemilihan kepala daerah.
"Tulus ikhlas dari lubuk hati yang paling dalam saya ucapkan terima kasih. Proses pemilihan legislatif lalu berjalan lancar dan saya sangat menyerahkan proses ini kepada sahabat-sahabat," ungkapnya.
"Saya tidak bisa membalas apa-apa, yang pasti saya akan membalas semua ini dengan kinerja saya kedepan, Insyaallah," janjinya.
Dirinya berharap, walau silahturahim ini agar tetap terjalin hubungan yang erat dan saling mendukung, terlebih jika dirinya sudah bisa membawa aspirasi ini ke parlemen pusat dan mendapat perhatian khusus.
"Jauh dimata dekat dalam doa, jauh dimata dekat dalam hati. Terus kita bergerak dan semoga Sungai Upang tetap terjaga dan bisa menjadi titik pergerakan ekonomi untuk Sungai Upang dan teman-teman disini," harapnya.
Tak lupa dirinya berterima kasih atas jamuan yang disiapkan untuknya yang merupakan salahsatu kekayaan Sungai Upang, adalah kuliner dengan kearifan lokal yang dihasilkan dari Sungai Upang.