Ratusan jamaah majelis taklim hadiri pengajian rutin bulanan se Kecamatan Simpang Katis di Masjid At Taufiq. Foto : babelinsight.id
Selain pengajian dari para pengisi ceramah, majelis juga selalu mengumpulkan uang infaq yang penyalurannya tetap.
__
Penulis: Friz
Editor: Putra Mahendra
Kegiatan keagamaan berupa pengajian dilaksanakan di Masjid At Taufiq Desa Pasir Garam, Kabupaten Bangka Tengah, hari Jumat (27/1/2024). Tampak sosok Melati, SH hadir di sana. Ia memang hampir tak pernah absen 10 tahun terakhir dalam pengajian rutin di Kecamatan Simpang Katis tersebut.
Kehadirannya itu merupakan bentuk keakraban, kasih sayang dirinya dengan ibu-ibu majelis taklim dan kepada majelis ilmu agama yang sudah terbangun cukup lama di sana.
"Alhamdulillah, luar biasa, Allahuakbar," ujar Melati Erzaldi menyapa di tempat acara.
Itu adalah kalimat khas yang selalu diucapkan Melati Erzaldi, yang juga Ketua BKMT Kepulauan Bangka Belitung setelah mengucapkan salam pada setiap momen pertemuannya dengan warga.
Melati Erzaldi saat menghadiri undangan Pengajian Rutin Majelis Taklim se Kecamatan Simpang Katis, Jumat (26/01/24). Foto : babelinsight.id
"Jangan lupakan jawaban ini ya ibu-ibu. Karena jawaban ini adalah menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dan Allah selalu bersama kita,"
Melati, SH
Kalimat tersebut pun menjadi pembuka pertemuan kali ini saat Melati Erzaldi menghadiri undangan pengajian rutin bulanan majelis taklim se Kecamatan Simpang Katis.
"Apapun keadaan kita bu, kita harus selalu menjawab demikian," ajaknya.
Selain bersyukur banyak sekali manfaat dari pertemuan itu. Menurutnya selain pengajian dari para pengisi ceramah, majelis tersebut juga selalu mengumpulkan uang infaq yang penyalurannya tetap.
Dia mengingatkan bahwa infaq yang terkumpul harus disalurkan dengan baik, agar berkelanjutan dan diridhoi Allah SWT.
"Uang infaq itu adalah uang Allah, berbeda dengan koperasi. Ini adalah sebuah konteks yang sangat baik dijalankan di sebuah majelis taklim," ungkapnya dalam sambutannya.
Hadirkan Penceramah
Hadir sebagai penceramah dalam pertemuan rutin yang dihadiri dari beberapa desa di Kecamatan Simpang Katis itu, seorang ustad yang menekankan tentang indahnya berprasangka baik.
"Jangan berprasangka buruk karena prasangka buruk juga bahkan akan menghancurkan rumah tangga," tegasnya.
Khususnya kepada ibu-ibu, ditekankannya kerap terjadi permasalahan yang bersumber dari para ibu. Bahkan atas rumah tangga anak.
"Terhadap anak, rumah tangga anak, harus berprasangka baik," ajaknya lagi kepada ibu-ibu dan disambut tepuk tangan ratusan ibu-ibu jamaah majelis taklim yang hadir.