Ketua DPD Partai Gerindra Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman memberikan arahan kepada para peserta Pelatihan Saksi / Foto: babelinsight.id
Pesan tegas disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) partai Gerindra Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman.
___
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra
Pesan itu dia sampaikan kepada petugas saksi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dari Gerindra, saat pelatihan yang dilaksanakan di Sungailiat, Kabupaten Bangka. Gerindra tidak ingin gagal (lagi).
Hal ini dikatakannya merujuk pada Pemilu sebelumnya, dan salah satu faktornya ialah kurangnya kesigapan para saksi dalam mengamankan suara saat hari pencoblosan hingga penghitungan dilaksanakan, sehingga diindikasikan banyaknya kecurangan yang dialami Gerindra, yang menyebabkan kehilangan banyak suara.
Untuk itu, Erzaldi meminta kepada seluruh saksi yang telah diamanatkan partai berlambang garuda tersebut untuk dapat mengemban tugas sebaik-baiknya. Fokus, tidak lengah, dan mengedepankan arti tanggung jawab dalam mengawal, dan mengawasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan pada 14 Februari mendatang.
Erzaldi menegaskan dalam pemilihan umum mendatang tugas saksi harus fokus dalam mengawasi dan mengawal proses pemilihan sehingga mengurangi resiko kecurangan yang bisa merugikan Gerindra/Foto: babelinsight.id
"Tentunya, 2024 ini kita tidak mau gagal, terlebih gagalnya itu karena kita tidak mau introspeksi, ataupun melakukan berbagai engagement terhadap apa yang sudah kita evaluasikan. Jangan terlena karena kita sudah di atas berdasarkan survei, kita menang dan sebagainya,"
Erzaldi Rosman
Pelatihan secara bertahap menjadi salah satu strategi baru yang dilakukan Gerindra Babel untuk memastikan jika para saksi dapat lebih memahami peran dan tugasnya, termasuk dalam menerima instruksi secara berjenjang dari koordinator desa, kecamatan, hingga ke atas, sehingga komunikasi dua arah dapat terjalin.
"Instruksi-instruksi tentang materi ini sudah harus kalian kuasai, harus kalian lakukan, dan kerjakan. Nanti akan diberikan materi secara teknis, dan harus ada tanggung jawab setiap kordes, kecamatan, termasuk saksi di TPS. Disamping tanggung jawab bapak/ibu sebagai saksi, kami tidak mau saksi-saksi terpengaruh oleh caleg-caleg," katanya.
Foto bersama seluruh peserta Pelatihan Saksi/Foto: babelinsight.id
"Intinya, kita tidak mau lagi gagal. Maka sepaham-pahamnya kalian harus mengerti. Kalian harus paham bagaimana situasi di TPS. Di TPS kalian harus betul-betul saling berperan, jangan lengah. Satu koordinator, satu saksi Presiden, dan satu saksi pileg, kita satu tim. Dari awal sampai akhir harus tahu tugasnya, harus tahu apa yang terjadi di TPS," katanya.