Ketua PW BKMT Babel, Pelatih, dan anggota majelis taqlim Belitung dan Belitung Timur dalam pelatihan pukulan rebana/ foto: babelinsight.id

Dengan sentuhan seni, diharapkan peserta dapat lebih mendalam dalam memahami dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan.
___

Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra

Pulau Belitung kali ini menjadi tempat kegiatan pelatihan pukulan rebana yang diselenggarakan dalam rangka tindak lanjut dari hasil evaluasi kegiatan lomba rebana, yang dilaksanakan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Rosman Djohan Institute pada tanggal 30 September 2023. 

Melati Erzaldi, Ketua BKMT Bangka Belitung, memainkan peran kunci dalam menginisiasi kegiatan ini, bahkan Perempuan Inspiratif Indonesia 2022 ini men_support_ penuh dengan swadana, karena dirinya sangat mengapresiaai dan ingin melestarikan kemajuan LASQI (Lembaga Seni dan Qosidah Indonesia) melalui BKMT.

Pengisi materi rebana, Zaidi saat memberikan materi/ foto: babelinsight.id

Hadirkan pelatih terbaik
Melalui kepemimpinannya, kegiatan pelatihan tidak hanya menjadi ajang pengembangan seni rebana, tetapi juga sebagai sarana memperkokoh silaturahmi dalam majelis taqlim. Melati memastikan bahwa kegiatan ini melibatkan budayawan dan seniman terbaik.

"Pelatihan ini menjadi wadah belajar bagi ibu-ibu dan bapak-bapak, anggota majelis taqlim untuk bisa belajar, menimba ilmu dan menyiarkan syair islami, untuk menghidupkan tali silaturahmi antara kita dan juga menguatkan pondasi dakwah kita," kata calon anggota DPR RI dapil Babel dari Partai Gerindra itu.

Melati menjelaskan bahwa salah satu hasil dari evaluasi kegiatan tersebut yakni pentingnya meningkatkan kemampuan anggota majelis taqlim dalam melatih pukulan rebana, sebagai salah satu bentuk pedoman dalam mengikuti perkembangan kesenian islami yang merujuk pada lembaga seni dan qosidah Indonesia atau LASQI 

Kegiatan berlangsung dari Senin tanggal 8 hingga Rabu 10 Januari 2024, menghadirkan  pelatih yang merupakan budayawan dan seniman terbaik Bangka Belitung, Wandasona dan Zaidi yang merupakan dewan juri pada kesempatan lomba rebana yang lalu, sehingga para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang estetika seni rebana.

Juri juga akan memberikan materi, teori dan praktik langsung untuk 100 peserta yang terdiri 72 peserta dari anggota majelis taqlim di Belitung Timur dan 28 anggota majelis taqlim di Kabupaten Belitung, dan melibatkan sebanyak 25 Majelis Taqlim di Pulau Belitung.

Jaga warisan seni Islami
Founder Sekuntum Melati ini menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya memperdalam keterampilan pukulan rebana, tetapi juga memadukan seni dengan nilai-nilai Islam. Peserta diajak untuk menyampaikan syair dan dakwah melalui kesenian rebana, menguatkan hubungan silaturahmi dalam majelis taqlim. 

Ketua PW BKMT Babel, Melati Erzaldi bersama peserta pelatihan rebana/ foto: babelinsight.id

Pelatihan ini juga dapat meningkatkan kecakapan seniman rebana dalam merangkai syair dan dakwah islami. Selain itu, kegiatan ini menciptakan lingkungan yang harmonis, dan menjaga warisan budaya islami dalam seni rebana.  

"Harapannya akan muncul generasi seniman rebana yang mampu menggabungkan keindahan seni dengan kedalaman makna Islam. Dengan semakin berkembangnya kesenian rebana, diharapkan peserta dapat menjadi duta budaya Islami yang membawa pesan-pesan kebaikan," ulasnya.

Anggota majelis taqlim terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, karena pelatihan rebana merupakan ilmu yang mereka butuhkan untuk mensyiarkan dakwah lewat syair Islam.

Dengan keterlibatannya, Melati Erzaldi bersama BKMT Bangka Belitung membawa visi untuk memperkuat identitas seni rebana sebagai bagian dari warisan budaya islami di Bangka Belitung.