Ia berpesan kepada masyarakat untuk dapat memilah calon wakil rakyat berdasarkan pengetahuan terhadap latar belakang maupun rekam jejak, terutama dalam pembangunan daerah. Foto: babelinsight.id
Sebagai istri Erzaldi Rosman yang menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022, telah cukup baginya banyak mengetahui persoalan di negeri.
___
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap warga negara untuk memilih wakilnya di legislatif, baik di tingkat kabupaten/kota, hingga di pusat. Untuk itu, perlu bagi masyarakat mengenal latar belakang maupun rekam jejak calon-calon yang akan dipilih, pada Pemilihan Umum (Pemilu), 14 Februari 2024.
Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu kembali mempertegas dirinya akan membawa suara masyarakat, serta persoalan perempuan di parlemen jika dipercaya masyarakat, pada Pileg 14 Februari 2024. Foto: babelinsight.id
Peribahasa "Jangan membeli kucing dalam karung" pun menjadi pengingat bagi pemilih untuk menentukan pilihannya nanti, tanpa didasari pemahaman, siapa sosok yang akan dipilih. Pesan ini pula disampaikan Melati, SH dalam kampanye edukatifnya bersama warga Desa Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (28/12/2023).
"Memilih orang berdasarkan keyakinan dan kepercayaan kita terhadap orang tersebut, jangan asal memilih, karena hari itu bapak/ibu punya peran besar bagi Bangka Belitung, bagi bangsa Indonesia. Suara kita sangat berharga, dan suara kita punya kekuatan,"
Melati, SH
Maka, pada kesempatan itu, Melati yang akan ikut dalam kontestasi pemilihan legislatif (Pileg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, memaparkan jejak perlakuan, dan tindak-tanduk dirinya dalam pembangunan Negeri Serumpun Sebalai. Sebagai istri Erzaldi Rosman yang menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022, telah cukup baginya banyak mengetahui persoalan di negeri.
Setiap pelosok Bangka Belitung telah terjamah saat dirinya menjadi mitra Erzaldi dalam menyumbang pikiran, berbagi tanggapan, maupun memberikan dukungan untuk pembangunan daerah. Terlebih keaktifan Melati di organisasi sosial, pendidikan, dan agama, membawanya banyak menimba pengalaman.
"Perempuan harus bisa menjadi mitra laki-laki. Perempuan tidak hanya di rumah, tetapi juga mampu memikirkan keberlanjutan bangsa ini. Perempuan mempunyai tempat dalam bersuara, karena kita (Perempuan) adalah kekuatan. Saya bangga sebagai perempuan, karena perempuan punya peran besar menciptakan generasi unggul," katanya.
Ia berpesan kepada masyarakat untuk dapat memilah calon wakil rakyat berdasarkan pengetahuan terhadap latar belakang maupun rekam jejak, terutama dalam pembangunan daerah. Foto: babelinsight.id
Untuk itu, sudah waktunya bagi Melati, bahwa dirinya dapat berbuat lebih besar dengan membawa suara dan aspirasi masyarakat, khususnya persoalan perempuan yang menjadi visi-misinya ketika duduk di parlemen Pusat. Hal ini, menurutnya akan terpenuhi dengan adanya kepercayaan publik, sekaligus menorehkan tinta sejarah, Babel akan memiliki keterwakilan perempuan pertama sejak 23 tahun provinsi ini berdiri.
"Harapannya, kali ini saya bisa melukis sejarah baru bahwa Melati adalah perwakilan suara bapak/ibu untuk dapil Bangka Belitung duduk di parlemen Pusat nantinya. Bismillah, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, ingat Partai Gerindra, dan ingat saya nomor urut 1. Semoga saya dipercaya, amanah untuk bisa membawa suara bapak/ibu," katanya