Erzaldi dan Melati saat menghadiri dan menjadi Saksi akad pernikahan Wahyi dan Amel/Foto: babelinsight.id
Tak hanya sebuah akad formal, pernikahan ini mengundang kita untuk merenung pada keindahan cinta yang telah tumbuh sejak awal, diilhami oleh kedua orang tua yang telah menjadi pilar utama dalam perjalanan ini.
----
Penulis : Tedja Wahana
Editor : Nekagusti
Erzaldi Rosman dan Istri, Melati menjadi saksi Akad pernikahan Wahyu Prabowo (Wahyu) putra Bapak H. Suwoto dan Hj. Siti Aswati dengan dr. Amelia Mahmudah (Amel) putri pertama Bapak Prof. Dr. H. Hatamar Rasyid dan Ibu Hj. Maryam, di Kediaman mempelai wanita, Jl. Mayor Busni A Rahman, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Sabtu (23/12/24).
Seperti diketahui, orang tua kedua mempelai yaitu Ibu Siti Aswati (Ibu mempelai pria) adalahd Calon Legeselatif DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari Partai Gerindra, sedangkan Ayah dari mempelai putri yaitu Prof. Dr. H. Hatamar Rasyid adalah Guru Besar IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung dan pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Keduanya adalah sahabat dan rekan kerja Erzaldi Rosman dan Melati.
Erzaldi Rosman dalam pesannya kepada kedua mempelai pengantin disampaikan, bahwa atas dasar cinta dan kemauan yang kuat dari kedua mempelai telah memutuskan untuk mengikatkan diri dalam ikatan suci pernikahan.
Erzaldi Rosman dalam pesannya menyampaikan pengalaman hidup kedua orang tua mempelai untuk dijadikan inspirasi dalam mengarungi bahtera keluarga/Foto: babelinsight.id
Tak hanya sebuah akad formal, pernikahan ini mengundang kita untuk merenung pada keindahan cinta yang telah tumbuh sejak awal, diilhami oleh kedua orang tua yang telah menjadi pilar utama dalam perjalanan ini. Mereka adalah teladan hidup, mengajarkan arti pengorbanan, komitmen, dan cinta tanpa syarat.
"Saya kenal betul dengan kedua orang tua kalian bagaimana mereka telah mendidik dan membesarkan kalian dengan penuh cinta. Jadikanlah mereka inspirasi dan teladan dalam mengarungi rumah tangga ke depan" pesan Erzaldi.
Menurut Erzaldi, Pernikahan bukan hanya cinta kedua belah pihak, tetapi juga komitmen dan kolaborasi yang kuat, terutama dalam mendidik anak. Kesatuan visi mengenai nilai-nilai keluarga, disiplin, dan pendidikan menciptakan dasar yang kokoh bagi pertumbuhan anak-anak.
Pasangan yang memiliki komitmen yang sejalan dalam mendidik anak membangun kerangka kerja bersama untuk memberikan arahan dan dukungan yang konsisten. Keterlibatan aktif dalam kehidupan anak, bersama dengan komunikasi terbuka, memberikan dasar yang stabil untuk perkembangan emosional dan intelektual mereka.
Pesan Orang Tua Warisan Paling Berharga
Senada dengan Erzaldi yang memberikan pesan dan nasehatnya, Melati juga menguatkan halx yang sama dengan menekankan pesan positif yang diteruskan oleh kedua orang tua, dapat menjadi landasan kuat bagi kehidupan dalam berumah tangga.
"Tentunya kalian telah menerima pesan-pesan pribadi yang positif yang diberikan oleh orang tua. Jadikanlah itu sebagai panduan dan warisan paling berharga dalam mengarungi kehidupan" ungkap Melati.
Melati yang turut hadir ikut menguatkan, agar pesan positif kedua orang tua dijadikan sebagai warisan yang tak ternilai harganya/Foto: babelinsight.id
Menganggap pesan-pesan tersebut sebagai warisan berharga, anggota keluarga ini bersatu untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus diteruskan. Melati percaya bahwa dengan menjadikan pesan positif sebagai warisan keluarga, mereka dapat menciptakan lingkungan yang penuh cinta dan dukungan untuk generasi selanjutnya.
"Orang tua kalian telah mengajarkan bagaimana untuk selalu menjaga hati dan pikiran positif, bahkan di tengah tantangan. Tanggung jawab kalian adalah untuk meneruskan hal positif ini kepada anak-anak agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan berkarakter" tegasnya.
Komitmen untuk memelihara komunikasi terbuka dan mendukung satu sama lain dalam setiap perjalanan kehidupan, dan dengan mengikuti jejak orang tua mereka, Melati yakin mereka dapat membentuk ikatan keluarga yang kokoh dan mewariskan pesan positif sebagai warisan yang tak ternilai harganya.