Talkshow visi ekonomi Indonesia Maju bertajuk “Pembukaan Lapangan Kerja dan penguatan Kewirausahaan”. (Beritasatu.com/Mita Amalia Hapsari)
Calon wakil presiden (cawapres) 2024 Gibran Rakabuming Raka akan menyampaikan salah satu gagasannya.
__
Penulis: Mita Amalia Hapsari | Beritasatu
Editor: Putra Mahendra
Gagasan itu yakni Gibranomics berupa penguatan kesejahteraan perekonomian dan pembangunan Indonesia saat Debat Cawapres perdana pada Jumat (22/12/2023) malam ini.
“Salah satu poin dalam melaksanakan usaha, faktor financing menjadi salah satu yang paling penting,” kata Peneliti dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment (CITI) INDEF Andry Satrio Nugroho saat talkshow visi ekonomi Indonesia Maju bertajuk “Pembukaan Lapangan Kerja dan penguatan Kewirausahaan”.
Kegiatan talkshow tersebut digelar oleh Relawan Pengusaha Muda Nasional Prabowo Gibran (REPNAS Indonesia Maju) dan Relawan Milenial Penerus Negeri.
Andry mengatakan bahwa dalam dunia usaha, khususnya UMKM, persoalan pendanaan merupakan masalah klasik. Hal itu dikarenakan hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang ingin membuka usaha, namun tetapi tidak punya modal.
"Harus ada skema khusus untuk melakukan pendampingan kepada startup di bidang tersebut. Nah, tugas BUMN adalah mendorong terciptanya entrepreneur di lini bisnisnya. Sehingga, lahir industri untuk masuk dalam supply chain tersebut,"
Andry Satrio Nugroho
Menjawab permasalahan serupa, Awardee Forbes under 30 & 100 companies watchlist Forbes Asia/CEO Chickin, Tubagus Syailendra mengungkapkan, pemerintah selama ini telah berupaya membantu pendanaan masyarakat.
"Pemerintah itu telah membantu proses pembiayaan. Misalnya, Kementerian Koperasi telah menggodok untuk membuat koperasi menjadi lebih accountable. Hal ini merupakan contoh konkret dari pemerintah yang telah bekerja sama untuk proses tersebut. Sektor lain pun sama dalam proses pembiayaan," terang Tubagus.
Lebih lanjut, ekosistem kewirausahaan yang sudah dimiliki oleh Indonesia telah menerapkan hal tersebut. Ia berharap, bahwa pemerintah terus melakukan hal ini, sehingga nantinya dapat menjadi game changer untuk Indonesia nanti.
“Kita punya ekosistem. Sekarang sudah sangat digodok oleh pemerintah dan memang harus dilanjutkan dan diharapkan jadi game changer untuk pemerintahan kita nanti,” ujar Tubagus.
Menurutnya, langkah yang perlu dilakukan saat ini hanya dengan menjadikan ekosistem kewirausahaan tersebut didekatkan dengan pemerintah. Ia menilai, pemerintah dapat menjadi telinga untuk pelaku UMKM.
Founder & CEO Baba Rafi Enterprise Hendy Setiono menambahkan, terdapat beberapa solusi yang bisa disampaikan nantinya kepada pemerintah terhadap permasalahan modal untuk UMKM.
“Terkadang pelaku UMKM kebingungan ketika mereka ingin menjual ke mana, dapat modal bagaimana caranya. Mungkin yang bisa kita lakukan ke depannya saya rasa bisa jika ada call centre untuk menghubungi jika membutuhkan modal dan sebagainya untuk bisa mengeksekusi hal ini,” kata Hendy.
Di balik berbagai tantangan dunia usaha, Ketua Umum REPNAS Indonesia Maju Anggawira mengatakan, generasi muda harus optimistis dengan segala tantangan ke depannya.
“Kita sebagai anak muda, di masa depan ini harus kita ciptakan dan tidak ada kata lain harus optimistis. Tentunya, tantangan pasti sangat jauh berbeda. Kita melihat 20 tahun kemudian akan masuk revolusi industri 4.0, 5.0 begitu, ya. Kita harapkan semua nantinya tantangan dan solusi dapat berjalan dengan lancar untuk membantu perekonomian Indonesia,” pungkas Angga.
Sumber: Berita Satu