Melati,SH melaksanakan kampanye lanjutannya di Pulau Belitung, Selasa (19/12/2023) lalu. Kali ini, kampanye tersebut di Desa Sijuk, Kabupaten Belitung. Foto: ist
Iringan harapan mewarnai masa kampanye Melati,SH di Desa Sijuk, Kabupaten Belitung, Selasa (19/12/2023).
___
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra
Puluhan ibu-ibu desa setempat mendoakan Melati dapat menunaikan besarnya niat diri untuk menjadi wakil mereka di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Mengucapkan bismillah, semoga Ibu Melati jadi anggota DPR RI yang saya wakilkan, dan semoga menang, dan amanah," kata salah seorang ibu dalam rangkaian kampanye.
Melati merasakan besarnya harapan kaum perempuan untuk dirinya. Istri dari Gubernur Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 itu pun memaparkan rencana kerjanya jika diamanahkan rakyat menjadi wakil di parlemen. Banyak isu yang akan dibawanya ke Pusat 2024 mendatang.
"Kita harus tahu bahwa perempuan memiliki tempat dalam tumbuh dan majunya negeri ini. Begitu pula perempuan Bangka Belitung. Sudah saatnya perempuan Bangka Belitung hadir dengan karya, dan berada di tempat khusus itu. Percayalah kita bisa, karena kita punya kualitas," katanya.
Melati memanglah bukan sekadar bicara isapan jempol belaka. Namun, ia sudah membuktikan baktinya untuk Serumpun Sebalai hampir genap dua dekade lalu, sejak ia selalu hadir, dan berkolaborasi bersama sang suami, sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Babel, Erzaldi Rosman.
Melati mendapatkan respons dukungan dari masyarakat desa setempat untuk membawanya ke DPR RI sebagai wakil rakyat dari dapil Bangka Belitung. Foto: ist
Masih di hadapan ibu-ibu yang mengikuti kampanye dirinya, Melati yang pada Pemilu 2024 ikut dalam gerbong Partai Gerindra nomor urut 1, juga mengungkapkan fakta-fakta besar yang telah ia lakukan, termasuk para perempuan di Belitung, dan Belitung Timur. Salah satunya yakni dengan menghadirkan sekolah "Sekuntum Melati".
Sudah lebih dari 3 desa di Pulau Belitung, para perempuannya ikut serta menjadi siswa sekolah perempuan. Selama 3 bulan para siswa mendapatkan pengajaran, banyak ilmu yang diterima, baik di bidang kesehatan, entrepreneur, kuliner, dan sebagainya, termasuk pengelolaan ekonomi kreatif sesuai potensi di desa setempat.
"Saya sengaja menginisiasi sekolah Sekuntum Melati, sekolah perempuan yang menjadi sarana edukasi yang memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, dan keterampilan bagi ibu rumah tangga," katanya.