Kehadiran Melati mendapat sambutan antusias dari warga Air Seruk/Foto: babelinsight.id
Warga Desa Air Seruk menginginkan keterwakilan Melati, agar Bangka Belitung dapat mengalami kemajuan signifikan terutama dalam hal pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesehatan anak-anak
-------
Penulis : Tedja Wahana
Editor : Nekagusti
Kehadiran Melati, S.H., di Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Selasa (19/12/23) langsung mendapat sambutan antusias dari warga setempat, yang didominasi oleh perempuan dan Ibu rumah tangga.
Melati memang sudah dikenal dekat oleh warga, semenjak Calon Legeselatif DPR RI dari Partai Gerindra itu menemani Sang Suami Erzaldi Rosman menjadi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017-2022. Sebagai Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022 waktu itu, Melati berhasil mencatat sejumlah capaian gemilang, terutama dalam bidang pemberdayaan perempuan.
Program inovatif, dampak positif
Melati menggugah semangat warga melalui pemberdayaan perempuan dan anak/Foto: babelinsight.id
Program-program inovatif yang diperkenalkan di bawah kepemimpinan Melati memberikan dampak positif yang signifikan terutama bagi peningkatan akses perempuan terhadap pelatihan keterampilan dan pendidikan, membuka jalan bagi peningkatan kemandirian ekonomi mereka.
"Saya dulu lebih dikenal dengan Melati Erzaldi, tapi sekarang Bapak Ibu harus ingat, nama Saya Melati istrinya Pak Erzaldi" jelasnya untuk menginformasikan kepada masyarakat.
Melati pun menjelaskan kepada warga Air Seruk akan pencalonannya sebagai Caleg DPR RI.
"Dengan tekad kuat Saya maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRI adalah dengan tujuan utama menyuarakan suara perempuan. Dengan pengalaman yang saya miliki, Saya ingin memperjuangkan hak-hak perempuan di tingkat legislatif, sehingga keinginan dan harapan Ibu-ibu semua dapat didengar oleh pemerintah pusat" ungkapnya.
Oleh karenanya, Melati berharap ibu-ibu warga Desa Air Seruk ini pada saat Pemilu mendatang, berbondong-bondong untuk hadir dan memberikan suaranya.
Perubahan dan pemberdayaan
Selain pemberdayaan ekonomi perempuan melalui UMKM, Melati menekankan pengentasan stunting dan pendidikan politik/Foto: babelinsight.id
Salah satu fokus utama lainnya pada kampanye ini adalah pemberdayaan perempuan melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melati berbicara tentang pentingnya memberikan dukungan kepada perempuan dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka.
"Perempuan adalah agen perubahan. Dengan memberdayakan perempuan melalui UMKM, kita dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,"
-Melati-
Menurutnya kemandirian perempuan dan ibu rumah tangga menjadi pilar utama dalam membangun ekonomi keluarga. Melalui beragam inisiatif kewirausahaan, selain menjadi Ibu rumah tangga, mereka juga akan mampu berperan membantu ekonomi keluarga, sehingga tidak hanya meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Pada kesempatan itu Melati juga juga mengangkat isu stunting, masalah gizi kronis pada anak-anak, yang menjadi perhatian serius saat ini. Dirinya menginisiasi program-program kesehatan dan gizi untuk mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Pendidikan politik juga tak luput menjadi sorotan dalam kampanye ini. Melati menekankan pentingnya memberikan pengetahuan politik kepada masyarakat agar dapat membuat keputusan yang bijak di pemilu mendatang.
"Kita perlu memiliki masyarakat yang cerdas politik, yang tahu hak dan kewajibannya sebagai warga negara," pungkasnya.
