Melati, S.H. dengan semangatnya ingin bebaskan Babel dari Stunting lewat parlemen pusat/ Foto : babelinsight.id
Satu hal, Melati ingin memastikan bahwa masyarakat harus dibebaskan dari stunting, maka dirinya ingin berkontribusi di DPR RI.
__
Calon legislatif (caleg) DPR RI nomor urut 1 dari Partai Gerindra Bangka Belitung, Melati Erzaldi punya target besar di DPR RI.
Salah satunya, ia ingin menghilangkan stunting di Bangka Belitung. Itu bukan sekedar isu, tetapi merupakan gerakan yang akan terus dilakukannya. Bahkan sejak di tingkat kabupaten mendampingi sang suami Erzaldi Rosman sebagai Bupati Bangka Tengah dua periode dan sebagai Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2017-2022, Melati mengakui isu itu menjadi pemikirannya.
"Mengapa saya mencalonkan diri pada pemilihan legislatif, karena saya fikir harus berbuat lebih. Bukan hanya periode lalu saat saya menjadi Ketua TP PKK Babel. Insyaallah dalam keterwakilan perempuan Bangka Belitung di DPR RI nanti saya ingin Bangka Belitung dan Indonesia bebas stunting," kata Melati Erzaldi dalam pertemuannya dengan warga Desa Banteng, Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (14/12/2023).
Melati ingin memastikan bahwa masyarakat harus dibebaskan dari stunting, maka dirinya ingin berkontribusi di DPR RI.
"Stunting bukan suatu hal yang lucu. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua. Karena stunting berbahaya buat negara kita Indonesia ke depan,"
Melati Erzaldi
Sebagai personal yang bisa memangku kebijakan, stunting harus menjadi perhatian katanya. Dijelaskan Melati, 2045 negara diharapkan menuju Indonesia Emas 2045 dan bonus demografi.
Berfoto bersama dalam kampanye di Desa Banteng Kabupaten Bangka Barat (Melati, S.H. - Caleg DPR RI - No. 1 - Partai Gerindra)/Foto: babelinsight.id
"Tetapi ketika anak-anak kita hari ini mengalami kekurangan gizi kronis. Ini berbahaya. Bukan hanya berbahaya bagi negara tetapi juga akan berbahaya buat keluarga karena anak stunting tidak bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan terjadi ketergantungan terhadap keluarga dan juga negara," jelasnya.
Dan, oleh Melati, dalam jabatannya sebagai Ketua TP PKK Periode 2017-2022 lalu sudah menjadi perhatian khususnya. Melalui program-program PKK, dirinya berusaha kuat untuk menurunkan angka stunting di Kepulauan Bangka Belitung.
Setidaknya dilakukan kegiatan dalam PKK untuk menyadarkan atau memberi pemahaman kepada para ibu tentang bagaimana mendidik dan bagaimana pola asuh yang baik agar sang buah hati tidak stunting.
"Bangka Belitung juga memiliki angka stunting yang lumayan dan harus mendapatkan perhatian," jelasnya.
Dia mengingatkan bahwa pada program PKK-nya lalu, pemberian makanan tambahan PKK bergandengan dengan desa menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing.
"Kita bisa memanfaatkan hasil daerah sendiri, misalnya ikan, tahu-tempe, sayuran yang ditanam di halaman rumah dan sebagainya," ungkapnya.
Dalam kampanye di tempat umum yang dilaksanakan Melati, SH bersama para caleg kabupaten Bangka Barat dari Partai Gerindra ini, dirinya juga menegaskan bahwa para ibu khususnya memegang peran penting untuk keluarganya. Agar anak-anak/cucu-cucu tidak mengalami stunting maka kenali makanan bergizi dan pola asuh yang baik dan benar.
"Indonesia juga darurat stunting, ini juga menjadi perhatian Calon Presiden Pak Prabowo dan Calon Wakil Presiden Gibran dari Partai Gerindra nomor 2. Stunting ini sudah menjadi perhatian Pak Prabowo sejak 2009 lalu," tambahnya.
Dalam pertemunnya dengan warga Tempilang, Melati, S.H. jelaskan betapa penting peran ibu dalam pencegahan stunting/ Foto: babelinsight.id
Jika nanti Prabowo-Gibran pada nomor urut 2 Calon Presiden dan Wakil Presiden menjadi pasangan Presiden RI terpilih di tahun 2024, janji mereka dijelaskan oleh Melati yaitu, akan memberikan makanan tambahan bergizi gratis setiap hari dan susu, karena susu mengandung unsur penting mineral dan kalsium untuk pertumbuhan anak-anak.
"Saya Melati Erzaldi, ketika nanti menjadi keterwakilan di Pusat, saya akan mencari akses atau program-program yang bisa saya tarik untuk Bangka Belitung terutama berkenaan dengan pendidikan, kesehatan, UMKM dan para perempuan," janjinya menutup, sambil mengingatkan warga untuk menggunakan hak suaranya pada tanggal 14 Februari 2024.
