Erzaldi Rosman mengumpulkan para pesilat yang ada di berbagai daerah di Pulau Bangka, di Rosman Djohan Institute, Minggu (26/11/2023). Foto: babelinsight.id
Erzaldi meminta kepada para pesilat yang hadir dapat membuat pertemuan akbar pada Desember mendatang.
___
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra
Ada kemestian dalam diri Erzaldi Rosman untuk menjaga, mengampu, dan memelihara ikatan persaudaraan bersama keluarga besar pesilat di Negeri Serumpun Sebalai, Bangka Belitung (Babel), setelah sekian waktu tak bersua.
Ia sengaja mengundang, dan mengumpulkan para pesilat yang ada, khususnya pesilat senior dari berbagai daerah di Pulau Bangka, untuk menjalin silaturahmi. Pertemuan sarat dengan kekerabatan hari itu berlangsung di Rosman Djohan Institute, Minggu (26/11/2023).
Pertemuan Erzaldi bersama puluhan pesilat senior di Pulau Bangka itu berlangsung penuh kekerabatan, dan persaudaraan. Foto: babelinsight.id
"Jangan sampai persaudaraan kita ini hilang oleh waktu, lekang karena jarak, hilang karena kita tidak tahu bahwa kita saudara,"
Erzaldi Rosman
Gubernur Babel periode 2017-2022 itu mengatakan, akhir dari pertemuan tersebut menurutnya bukan untuk menyudahi, namun sebagai awal pertemuan lanjutan untuk mempererat persaudaraan antar pesilat dengan lingkup lebih besar. Untuk itu, ia meminta kepada para pesilat yang hadir dapat membuat pertemuan akbar pada Desember mendatang.
"Silat ini penuh energi. Salam pun sudah ada pahala, bertukar energi baik. Berangkat dari situ saya mengajak kawan-kawan sekalian, yok kita ngumpul, kalau perlu kumpul besar-besaran. Ayo kita adakan pertemuan besar ini, kita tentukan Desember ini," katanya.
Erzaldi menginginkan adanya pertemuan yang lebih besar bersama pesilat di Bangka Belitung, yang diagendakan pada Desember 2023 mendatang. Foto: babelinsight.id
Erzaldi mengusulkan, jika dalam pertemuan itu nantinya akan disediakan forum bersama untuk menyatukan semangat, bertukar pikiran, langkah apa yang akan dilakukan untuk menjaga olahraga yang menjadi aset bangsa ini dapat terus terlestarikan hingga ke anak-cucu. Sehingga, olahraga pencak silat dapat terus eksis.
"Ini harus kita lestarikan, kita kenalkan kepada anak-anak, menumbuhkan kecintaan mereka terhadap pencak silat. Jangan sampai mereka terpengaruh game online. Kalau silat banyak manfaatnya, keringat keluar, sehat, insting jalan, otak kiri-kanan main. Kalau tidak, hanya otak kanan. Hubungannya dengan sesama tidak bagus," katanya.