Melati Erzaldi menginisiasi kegiatan Seminar Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Inovatif, Kompetitif dan Berkarakter di Era 5.0/Foto : babelinsight.id

Wirausaha Membuka Lapangan Pekerjaan,  Dimulai Dari Diri Sendiri

----
Penulis : Tedja Wahana
Editor : Nekagusti

Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi membuka mindset atau pola pikir para mahasiswa, tentang pentingnya menjadi wirausaha dan memiliki jiwa kewirausahaan atau etrepreneurship dalam menjawab tantangan ke depan.

"Hari ini, pemerintah mendukung langkah-langkah wirausaha ini dengan giat memberikan pelatihan, pendampingan, maupun pembinaan bertujuan agar setiap individu dapat membuka peluang pekerjaan" jelas Melati Erzaldi saat menginisiasi Kegiatan dengan tema Menumbuhkan jiwa wirausaha yang inovatif, kompetitif dan berkarakter, yang berlangsung di di Rosman Djohan Institute, Jumat (17/11/23).

Dalam paparannya Melati Erzaldi menekankan pentingnya generasi muda menjadi wirausaha dalam menjawab tantangan ke depan/Foto: babelinsight.id

Peluang untuk membuka lapangan pekerjaan dari wirausaha itu, menurut Melati Erzaldi, dimulai dari diri sendiri.

"Jadi kalau kita berbicara wirausaha bagaimana kita mendorong untuk menciptakan lapangan pekerjaan, minimal untuk kita sendiri. Dan diharapkan bisa berkembang sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain" 

-Melati Erzaldi-

Hal itu diperlukan karena saat membicarakan masa depan, kita tidak bisa mengabaikan sebuah kajian, bahwa banyak pekerjaan akan digantikan oleh robot pada tahun 2030.  Oleh karena itu, menjadi wirausaha bukan hanya suatu pilihan, melainkan kebutuhan. 

Menyiapkan diri dengan membuka lapangan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain menjadi tantangan yang sekaligus membuka peluang baru.

Ide dan inovasi

Pertanyaan pun muncul, bagaimana kita dapat menjadi wirausaha yang tidak hanya menciptakan peluang pekerjaan untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain? 

Foto bersama para peserta Seminar Menumbuhkan Jiwa Wirausaha yang Inovatif, Kompetitif dan Berkarakter di Era 5.0/Foto : babelinsight.id

Menurut Melati, kunci utamanya terletak pada ide dan inovasi. Wirausaha bukanlah semata-mata tentang makanan atau produk saja, melainkan menggali ide-ide kreatif yang membuka peluang baru.

"Inovasi tak selalu berarti menciptakan sesuatu yang baru dari awal. Terkadang, memberikan sentuhan baru pada sesuatu yang sudah ada, dapat menjadi bentuk inovasi yang luar biasa" terangnya.

Ketua Dewan Pembina Gekraf Bangka Belitung juga menjelaskan, dalam Gerakan Ekonomi Kreatif  terdapat sebelas subsektor di dalamnya, termasuk kuliner. Hal ini juga membuktikan bahwa wirausaha tidak hanya berkutat pada satu bidang, melainkan dapat merambah ke berbagai sektor seperti fashion, kuliner, konten kreatif, dan pertunjukan dan lainnya.

"Kita bisa mengasah indera inovasi kita dengan menggunakan handphone atau smartphone kita untuk menggali berbagai sumber untuk menciptakan ide kreatif kita. Jadi saya ingatkan jangan kita gunakan gadget kita sebagai alat hiburan semata, tetapi juga sebagai jendela dunia yang dapat menginspirasi ide-ide baru" harapnya.

Menyikapi tantangan sebagai peluang ini bagi Melati Erzaldi, adalah esensi dari semangat wirausaha yang sejati.