Erzaldi Rosman berjumpa dengan para ulama yang ada di Pangkalpinang dan sekitarnya, di Rosman Djohan Institut, Kamis (16/11/2023). Foto: babelinsight.id
Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina, mendukung kehidupan selaiknya kehidupan yang aman, damai, sekaligus mengecam atas tindakan Israel
----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Pembantaian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, belum juga menunjukkan penyelesaian. Bombardir senjata tak putus oleh waktu, jasad terbujur bertebaran di jalanan, taman, dan reruntuhan yang tidak terhitung.
Kondisi ini telah menyita rasa kemanusiaan. Hampir di tiap belahan dunia menyuarakan dukungan untuk penghentian serangan, yang telah menghilangkan ribuan nyawa, laki-laki, perempuan, bahkan anak-anak yang belum juga paham arti perlawanan. Seruan dukungan untuk kemerdekaan Palestina pun, terus terdengar.
Gubernur Babel periode 2017-2023 ini berpesan agar para ulama dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, dan pesan bahwa Palestina adalah sababat yang harus didukung. Foto: babelinsight.id
Indonesia, kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Bangka Belitung (Babel), menjadi salah satu negara yang teguh tanpa goyah memberikan dukungan. Hal ini pula, katanya, telah dipertegas Presiden RI dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Riyadh.
Bahwa, Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan Palestina, mendukung kehidupan selaiknya kehidupan yang aman, damai, sekaligus mengecam atas tindakan Israel terhadap rakyat Palestina. Dalam KTT itu, Presiden Joko Widodo menegaskan, atas nama kemanusiaan, kekejaman ini harus diakhiri.
Sejarah panjang Palestina harus tersampai agar generasi muda ke depan tidak disusupi sejarah abu-abu, dan justru berbalik menyalahkan Palestina. Foto: babelinsight.id
"Situasi dunia saat ini sedang kacau. Palestina dibombardir seperti sekarang. Kita, terlebih Bapak-Bapak (Tokoh agama) harus memberikan penjelasan yang utuh kepada masyarakat kita," kata Erzaldi saat berjumpa dengan para ulama di Rosman Djohan Institut, Kamis (16/11/2023).
Gubernur Babel periode 2017-2022 ini melanjutkan. Masyarakat Negeri Serumpun Sebalai harus tahu, dan memahami tentang sejarah, di mana semua berawal dari kemurahan hati warga Palestina pada 1946, yang memberikan tanahnya untuk ditinggali akibat pembantaian yang diterima Yahudi pada perang di Eropa masa itu. Namun, semua justru berubah menjadi pengkhianatan.
"Kita tidak boleh melupakan sejarah bagaimana Israel menduduki Palestina. Khawatirnya, ke depan generasi muda kita akan menyalahkan Palestina. Nyata-nyata sejarah menyatakan itu (Pengkhianatan). Memang gaya mereka seperti itu, akal-berakal," katanya.
Bentuk dukungan dan ketegasan Indonesia berada di samping Palestina, juga ditunjukkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang telah memfatwakan haram untuk penggunaan produk-produk yang berafiliasi pada dukungan kepada Israel.
"Ketika MUI berkata, barang-barang produk yang berhubungan dengan Yahudi itu diharamkan, jangan lagi ada. Saya minta, tolong dipahami. Jangan kita masih menggunakan itu, mana iman kita? MUI sudah bilang haram, sayang kita tidak peduli," kata Erzaldi.