Ketua Dewan Pembina Gekrafs Bangka Belitung, Melati Erzaldi bersama pelaku UMKM di Desa Kurau/ foto: babelinsight.id
“Makanan menjadi salah satu subsektor yang mendominasi pendapatan dan menghasilkan pendapatan untuk daerah, yakni kuliner”
-----
Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra
Kurau - Bangka Belitung, yang kaya akan potensi sumber daya alamnya, seharusnya memiliki beragam produk olahan lokal unggulan yang didasarkan pada potensi daerah masing-masing. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Ketua Dewan Pembina Gekrafs Bangka Belitung, Melati Erzaldi, melakukan sinergi dan kolaborasi Gekrafs Babel dan Sentra Olahan Ikan Gertas Kawa Hakula Desa Kurau sepakat untuk menjalin sinergi dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan memaksimalkan potensi makanan daerah di sentra olahan ikan pada Senin (13/11/23).
Kolaborasi ini bertujuan untuk menggairahkan ekonomi lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan baru di sektor agribisnis dan kuliner. Melati Erzaldi menegaskan bahwa melibatkan masyarakat secara aktif dalam mendukung produk lokal berbasis sumber pangan unggulan akan menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Ketua Dewan Pembina Gekrafs Bangka Belitung, Melati Erzaldi bersama Kepala Bidang Perencanaan dan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Bekti dan Andreas Penggiat UMKM Desa Kurau/ foto: babelinsight.id
Founder Sekuntum Melati ini juga percaya bahwa dengan menggalang sinergi antara Gekrafs dan Sentra Olahan Makanan, akan dapat mengoptimalkan potensi pangan unggulan daerah ini. Sinergi ini tidak hanya tentang menciptakan produk berkualitas, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal untuk terlibat aktif dalam proses tersebut sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap ekonomi dan budaya daerah.
"Sinergi ini adalah langkah konkret untuk mengoptimalkan potensi makanan daerah dengan melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, sehingga dapat bersinergi lebih baik dalam mendukung pengembangan produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing,”
Melati Erzaldi.
Pelaku UMKM Desa Kurau dan masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan ini/ foto: babelinsight.id
Kepala Bidang Perencanaan dan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel, Bekti mengatakan bahwa dengan adanya pelatihan dari Dinas, tidak hanya memberdayakan masyarakat sejak awal, tetapi juga memberikan pendampingan agar pelaku UMKM mengerti proses pembuatan suatu olahan makanan, hingga dapat menghasilkan produk berkualitas yang siap jual.
Kolaborasi antara Gekrafs Bangka Belitung, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Sentra Olahan Makanan melibatkan serangkaian pendampingan, workshop, dan pelatihan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mendukung produk lokal, yang pada akhirnya akan membawa manfaat besar bagi ekosistem. Sinergi ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Bangka Belitung, di mana kearifan lokal dan potensi pangan daerah menjadi landasan.