Lifestyle


Selasa, 04 Mei 2021 13:17 WIB

Hal-hal Baik di Hari Yang Buruk: Inilah 10 Cara Hidup Dengan Covid-19 Yang Berkepanjangan atau Penyakit Kronis Lainnya

Mengidap penyakit memang menjadi tantangan tersendiri bahkan terkadang membuat kita merasa kesal, namun tentu saja masih terdapat harapan dan kebahagiaan di sana. Jadi mulailah dengan beristirahat dan memberi jeda serta penghargaan bagi diri sendiri.

Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 di pandemi panjang ini. Tak heran, jika media meliput tentang hal suram dan mengecewakan mengenai pandemi ini. Hal tersebut dapat dipahami. Penyakit kronis merupakan hal yang menakutkan dan menjengkelkan, terutama pada saat awal jatuh sakit. Tetapi ada hal lain yang tidak seorang pun memberi tahu :  moment ini juga bisa menjadi harapan dan kebahagiaan.

Sebenarnya saya jatuh sakit karena kelelahan postviral akibat flu beberapa tahun yang lalu, dan yang paling saya inginkan adalah nasihat dan jaminan. Saya tidak akan mengklaim saya terjamin. Bahkan saya menulis ini di tempat tidur dengan keju yang menempel di rambut. Tapi saya tetap akan menawarkan 10 tips terbaik untuk hidup dengan baik, bahkan ketika sedang lelah dan sakit.

Anda (Bukan) Apa Yang Anda Makan

Tidak ada diet yang akan menyembuhkan, abaikan iklan kesehatan media sosial yang memberi tahu Anda untuk melakukan hal sebaliknya. Sebaiknya lakukan test kesehatan, seperti tes zat besi, mengatur pola makan sehat dan mengonsumsi suplemen vitamin D untuk tujuan pengobatan dan kesehatan.

 Rayakan Kemenangan Kecil

Salah satu hal teraneh tentang penyakit kronis adalah bahwa hal-hal yang sebelumnya tidak memerlukan perhatian dapat menjadi tugas yang berat. Cobalah membuat daftar tiga hal yang kita tuntaskan/ menangkan setiap hari, mulai dari bangun tidur hingga mandi. Ini bukan tentang menurunkan ekspektasi Anda, tetapi menghargai diri sendiri atas pencapaian yang dilakukan dengan cemerlang. Bahkan ketika Anda tidak menyukainya.

Temukan Support System

Teman dan keluarga tentu menjadi pendukung yang hebat, namun ada baiknya juga mencari orang-orang yang mengerti untuk membantu kita memahami kondisi kesehatan kita, carilah komunitas kesehatan sesuai kebutuhan agar dapat saling berbagi. Temukan juga podcast menarik yang ada di Youtube untuk mencari informasi atau tips ketika kita sedang terjangkit sebuah penyakit atau berada dalam situasi pandemi. Jangan lupa untuk mencari dan menonton hal-hal lucu dan membahagiakan.

Jangan Memaksakan Diri

Sangat manusiawi untuk mencoba "mendorong" penyakit keluar dari tubuh atau berpikir dengan olahraga selalu membuat kita lebih bugar, tetapi jika Anda sakit kronis, atau terjangkit virus Covid-19 justru sering kali menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh bahkan kerusakan yang permanen dari pada manfaat yang didapatkan. Dengarkan tubuh Anda. Istirahat adalah juga merupakan proses penyembuhan.

Pasang Surut

Setiap hari merupakan hal yang berbeda pada seseorang dengan penyakit kronis dan ini merupakan hal yang sulit, namun jangan berkecil hati. Kondisi yang berfluktuasi berarti Anda bisa berubah dari merasa baik-baik saja menjadi emosional, tetapi itu juga berarti Anda bisa merasa lebih baik dari sebelumnya.  Jangan bahagia berlebihan pada hari-hari baik atau menghukum diri sendiri pada hari-hari buruk. Mengidap penyakit bukan lah seperti perlombaan, sehingga sangat wajar jika kita keluar dari jalur yang biasanya dari beragai sisi kehidupan.

Pikirkan Pencernaan

Memiliki pencernaan yang tak sehat salah satunya dapat membuat perut kembung. Mengonsumsi pereda nyeri memang bermanfaat, namun bisa menyebabkan kerusakan pada usus. Prune atau plum kering dan yoghurt secara alami dapat  meredakan mual. Jika Anda secara teratur mengonsumsi anti radang, tanyakan kepada dokter obat seperti apa yang cocok untuk kondisi Anda, mengonsumsi obat yang aman membuat lapisan perut tidak terganggu. Pastikah obat-obatan yang Anda konsumsi tidak menganggu pencernaan.

Mengatasi Hari-hari Buruk

Biarkan diri Anda melalui banyak hal. Menangislah. Marahlah atau sedihlah dan rasakan banyak hal lainya. Rasa positif yang dipaksakan bisa menjadi racun. Menerima perasaan yang ada pada saat ini merupakan salah satu cara untuk melewatinya. Cobalah untuk memperhatikan apa yang membantu Anda merasa bahagia dan simpan hal-hal itu dan jadikan senjata, seperti melakukan meditasi atau menonton serial favorit. Anda melakukan lebih banyak kegiatan dalam satu hari dibandingkan hal yang harus dilakukan dalam sebulan, jadi beri waktu istirahat untuk Anda.

Dokter Bukanlah Tuhan

Kebanyakan dokter mencoba melakukan yang terbaik, namun masih terdapat kekurangan dari segi dana, kurangnya penelitian, dan kemampuan sehingga menyebabkan pasien sakit kronis sulit untuk cepat sembuh. Jangan berasumsi bahwa petugas medis akan secara otomatis menawarkan bantuan yang dibutuhkan. Lakukan riset dan konsisten mencari informasi. Itu mungkin hal terakhir yang ingin dilakukan ketika sedang berjuang dalam kondisi tersebut untuk mendapatkan energi dan semangat, sehingga jika anda bisa mengusahakannya, lakukanlah. Ingat: Anda adalah penasehat terbaik dan ahli yang paling mengerti mengenai kondisi tubuh Anda.

Rasakan Keberadaan

Penyakit kronis bisa menjadi pukulan telak bagi identitas diri. Energi akan terkuras untuk membandingkan kembali ke kondisi bagaimana tubuh Anda sebelum sakit, tetapi pencarian sebenarnya adalah untuk kembali ke diri Anda yang sebelumnya. Pakailah lipstik merah saat mengenakan piyama. Bernyanyilah saat mendengar lagu favorit dari tempat tidur Anda. Tetaplah menjadi diri sendiri, bahkan jika Anda sangat lelah.

Ketidakpastian

Suatu hal tentang penyakit kronis, terutama kondisi pasca-virus, adalah Anda tidak tahu kapan atau apakah penyakit atau pandemi itu akan berakhir. Hidup dengan ketidakpastian merupakan hal lebih sulit daripada gejala apa pun. Ini menandakan bahwa hal yang terpenting saat ini adalah melakukan hal-hal terbaik yang anda mampu. Inilah salah satu hal mengenai penyakit kronis: hari-hari  yang sakit masih bisa menjadi hari yang baik. Akan ada saat yang mungkin tidak lama dari sekarang, ketika merasakan sakit, sadarilah bahwa Anda sedang menari bersama ombak kehidupan atau tertawa lepaslah dengan teman, sehingga Anda terlupa dengan penyakit yang diderita. Hidup akan terus berjalan, dan ingatlah kehidupanmu belum berakhir.

 

dr. Frances Ryan

seorang penulis Crippled: Austerity and the Demonisation of Disabled People

Gusti Neka

 


#
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur