Ketua Pembina Gekrafs Bangka Belitung Melati Erzaldi, hadir pada malam audisi PAPIDA 2023, di Cana Garden, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (25/10/2023). Foto: babelinsight.id

Dangdut termasuk dalam seni, juga menjadi sub sektor dari ekraf. Sehingga, hal itulah yang mendorong Melati mendukung penuh ajang pencarian bakat ini.
____

Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra

Lantunan musik dangdut dengan nada dan suara khas para penyanyi terbaik terhantar merdu di Cana Garden Resto, Jalan Soekarno-Hatta, Pangkalanbaru,  Bangka Tengah, pada Rabu (26/10/2023).

Ya, malam itu diselenggarakan audisi ajang pencarian bakat menyanyi dangdut bertajuk PAPIDA, atau Putera/Puteri Dangdut Indonesia 2023. Bangka Tengah didapuk menjadi tuan rumah pembuka audisi secara offline. Selain itu, juga dilaksanakan secara online untuk daerah lainnya.

Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekrafs) Bangka Belitung Melati Erzaldi, yang turut hadir pada audisi PAPIDA 2023 tampak bahagia, dan kagum saat menyaksikan langsung para penyanyi unjuk kemampuan dalam olah vokal di atas panggung.

Erzaldi memberikan apresiasi kepada para peserta, maupun penyelenggara atas ajang pencarian bakat ini, yang membuktikan ekraf Tanah Air terus menunjukkan geliatnya. Foto: babelinsight.id

Apresiasi, juga diberikan Melati untuk Rumah Pelangi Entertainment selaku penyelenggara. Disebutkannya, Rumah Pelangi Entertainment mampu melihat peluang dalam pengembangan ekraf, dengan menjadikan PAPIDA sebagai wadah yang tepat bagi para talent dalam menyalurkan bakat. 

"Banyak anak-anak kita mempunyai bakat, tetapi tidak ada ruang. Dengan adanya PAPIDA ini membuka kesempatan bagi teman-teman, talent baru berbakat di Bangka Belitung untuk tampil, dan mengasah kemampuannya dalam menyanyi, dan menjadi pedangdut profesional,"

Melati Erzaldi

Ia juga mengungkapkan alasan dirinya mendukung penuh PAPIDA 2023. Selaku pembina atas gerakan ekonomi kreatif di Negeri Serumpun Sebalai ini, dangdut yang termasuk dalam seni, juga menjadi sub sektor dari ekraf. Sehingga, hal itulah yang mendorong dirinya mendukung penuh ajang pencarian bakat ini. 

Melati berbincang bersama salah satu peserta PAPIDA 2023 asal Nusa Tenggara Timur (kedua dari kiri), pada malam audisi. Foto: babelinsight.id

"Kalau bagus kenapa nggak? Saya selalu support anak muda Babel menjadi pelaku ekraf. Harapannya, kegiatan ini jadi lebih matang. Saya yakin orang-orang yang lolos di PAPIDA ini adalah orang-orang yang sudah teruji talentanya, dan attitude-nya. Semoga ini akan membawa musik dangdut naik kelas," katanya.

Tercatat oleh panitia dari Rumah Pelangi Entertainment, sebanyak 135 orang turut mengikuti audisi, baik penyanyi dari lokal (Bangka Belitung) maupun daerah lain di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan lainnya.