Erzaldi Rosman dan Melati Erzaldi menunaikan undangan rekan, kerabat, dan sahabat dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Desa Kemuja, dan Desa Zed, Rabu (28/9/2023). Foto: babelinsight.id

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditunjukkan masyarakat Desa Kemuja memiliki arti mendalam, mempererat silaturahim, dan memberikan tauladan

-----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Seluruh umat Muslim di Indonesia memperingati hari lahir, atau maulid Nabi Muhammad SAW, bertepatan pada 12 Rabiul Awal kalender Islam, atau 28 September 2023, hari ini. Peringatan juga dilakukan di beberapa desa di Pulau Bangka.

Desa Kemuja, Kabupaten Bangka menjadi salah satu desa yang menggelar peringatan lahirnya sang Nabi besar. Bahkan, peringatan tersebut sudah dilakukan secara turun-temurun dengan menampilkan budaya, dan nilai kearifan lokal yang kental. Perayaannya pun bak lebaran, yang ditandai dengan nganggung bersama sejak pagi.

Keunikan ini pula yang tidak pernah lepas dari Erzaldi Rosman, dan Melati Erzaldi. Tiap tahun perayaannya, pasangan ini selalu hadir mempertahankan silaturahmi, berbagi suka, dan doa bersama kerabat maupun sahabat yang ada di Desa Kemuja, dan Desa Zed

Erzaldi ikut dalam rangkaian kegiatan, dan doa memanjatkan puja-puji kepada Rasulullah bersama warga. Foto: babelinsight.id

Hari ini, satu-persatu kediaman teman yang turut mengundang, ditunaikan Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022 itu. Bersama sang istri, Erzaldi menikmati suasana lebaran sembari mengendarai motor, suasana yang selalu ingin dirasakan, mempererat rasa kasih. Kebahagiaan pun nampak dari keduanya.

Tidak semua daerah punya cara serupa dalam memperingati hari bersejarah bagi umat Islam. Tetapi, apa yang ditunjukkan masyarakat Desa Kemuja, yang juga dikenal sebagai desa santri, begitu melekat dalam benak Erzaldi. Selalu ada kekaguman dalam dirinya. Sebab, Maulid Nabi menyimpan makna persaudaraan.

"Saya selalu kagum dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang ditunjukkan masyarakat Desa Kemuja. Ada arti mendalam bagaimana mereka meneladani sifat Rasulullah dengan selalu menjaga silaturahmi, mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim,"

 - Erzaldi Rosman- 

Kekaguman diakui Erzaldi kepada masyarakat kedua desa yang terus mempertahankan budaya dengan nilai kearifan lokal ini secara turun-temurun. Foto: babelinsight.id

Budaya yang dipertahankan

Peringatan maulid juga, kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel ini, menunjukkan betapa besarnya kecintaan umat Islam terhadap nabi terakhir yang dipercayai sepanjang usia peradaban. Ia bersyukur, budaya ini tetap bertahan di tengah-tengah perkembangan zaman, dan teknologi.

"Alhamdulillah, ini membuktikan jika orang-orang tua di sini mampu mempertahankan tradisi, dan budaya yang indah ini kepada generasi-generasi muda, sehingga peringatan Maulid Nabi Muhammad selalu dirayakan dengan antusias. Tentu, juga membuktikan silaturahmi tetap terjaga," katanya.