Penceramah Koh Dennis Lim, saat berceramah di Masjid As-Syura Belitung/ babelinsight.id

"Terima kasih, Ayahanda Erzaldi dan Bunda Melati, untuk bersama-sama mengajak mensyiarkan kebaikan dan keteladanan dalam Islam" 

Koh Dennis Lim
Penceramah dan Influencer 
_____

Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra

Ia berasal dari keluarga yang serba kekurangan, masih kecil dulu mereka hidup dengan pas-pasan, bahkan untuk membeli beraspun sulit, sehingga keberangkatannya ke Thailand ia anggap merupakan titil balik untuk perubahan hidup. 

Hal tersebut diungkapkan Koh Dennis Lim, saat hadir bersama Ketua PW BKMT Babel, Melati Erzaldi dan Ketua IPHI Babel Erzaldi Rosma  dalam safari dakwah di Masjid As Syura Pangkallalang, Belitung. 

Koh Dennis Lim dan Ketua IPHI Babel, Erzaldi Rosman dalam safari dakwah/ babelinsight.id

Pria keturunan Tionghoa ini berbagi cerita tentang jalan hijrah yang ditempuhnya dalam mencari kedamaian hati. Namun dirinya mengakui bahwa jalan hijrah memanglah sulit. Namun, berakhir indah. 

"Awalnya saya fikir titik balik ketika saya memutuskan untuk ke Thailand, ternyata ujian yang lebih lagi, yakni kelapangan (harta),"

Dennis Lim

Ujian kelapangan (harta) menjadi hal yang lebih sulit, bahkan ketika dirinya berfikir bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang menghasilkan rupiah, ternyata membawa mudhorat dalam hidup. 

Ketua PW BKMT Babel Melati Erzaldi dalam sambutannya, mengharapkan agar jemaah majelis taqlim yang berkumpul dari Belitung atau Belitung Timur mampu menggali hikmah dan nilai-nilai kebaikan dari kisah yang diceritakan oleh Koh Dennis. 

"Koh Dennis sudah datang dari Bangka ke Belitung, jadi ibu-ibu dan bapak-bapak harus mendengarkan dan bisa memetik nilai dari tausiyah ini," ujarnya.

Tak sampai di situ, Ketua IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Babel, Erzaldi Rosman pun menyuarakan pertanyaan yang banyak ditanyakan oleh jemaah mengenai pinjaman online dan maraknya judi slot di kalangan masyakat. 

Sambutan PW BKMT Babel, Melati Erzaldi dalam Safari dakwah/ babelinsight.id

Penceramah yang memiliki darah Belitung ini menjelaskan bahwa, manusia memang sering sekali dihadapkan dengan pilihan- pilihan baik maupun buruk, dan Allah titipkan akal dan pikiran agar kita bisa menimbang dan memilih apakah hal tersebut disukai Allah atau hanya disukai manusia. 

"Penderitaan yang paling sempurna adalah kita tahu apa yang Allah mau, tapi kita tetap memaksakan apa yang kita inginkan, padahal sudah sering terbukti yang kita inginkan tidak membawa pada kebaikan dan kedamaian," katanya.

Seribuan lebih jamaah Majelis Taqlim yang hadir dalam safari dakwah/babelinsight.id

Karena itu, Islam yang menjadi cerminan akhlak dan juga peradaban, akan menjadi jawaban untuk membangun generasi yang lebih baik dan bertabat. 

Di titik safari dakwah hari terkahir, Koh Dennis pun mengucapkan terima kasih untuk Erzaldi dan Melati yang telah memberikan kesempatan kepadanya menyebarlusakan syiar Islam di Negeri Serumpum Sebalai, dirinya pun merasa bahagia karena telah merasakan pengalaman dakwah yang menyenangkan.