Ketua Pembina Ekraf Babel Melati Erzaldi menyebutkan Archipelago Culinary Fest menjadi wadah, dan sarana yang tepat untuk perkembangan ekonomi kreatif di Negeri Serumpun Sebalai. Foto: babelinsight.id

Archipelago Culinary Fest ( ACF) akan semakin membuka peluang bagi daerah untuk memperkenalkan potensi daerah, mulai dari kuliner, seni, maupun potensi lain yang selama ini belum terjamah secara maksimal karena masih minimnya kegiatan sebagai sarana promosi.
----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Ekonomi kreatif (Ekraf) di Bangka Belitung (Babel) semakin menunjukkan semaraknya. Archipelago Culinary Fest (ACF), yang dilaksanakan di D'Garden, Sungailiat, Kabupaten Bangka beberapa hari terakhir, sukses menunjukkan keistimewaannya sebagai wadah bagi pelaku penggerak ekonomi kreatif di Negeri Serumpun Sebalai.

Puluhan peserta dari berbagai sub sektor ekraf yang ikut serta, kata Ketua Dewan Pembina Gekrafs Babel Melati Erzaldi, menjadi bukti Archipelago Culinary Fest merupakan tapak berkembangnya ekonomi, tidak hanya bagi pelaku ekraf kuliner, tetapi juga bagi sub sektor lainnya seperti seniman. 

"(Archipelago Culinary Fest) Keren. Saya melihat antusiasme di sini, karena memang belum pernah ada event seperti ini. Biasanya ekraf yang terbayangkan adalah kuliner, tetapi di sini bukan hanya kulimer, tapi ACF dikemas melibatkan sub sektor lain, ada musik, art, arsitektur, dan lainnya," kata Melati.

Ia berharap event tersebut dapat menjadi agenda tahunan, dan dipatenkan sebagai event akonomi kreatif milik Babel demi mendukung pelaku ekraf Babel. Foto: babelinsight.id

Dua sub sektor awal yang disebutkan Melati di atas memang paling mendominasi di Indonesia seperti musik (37,18 persen), dan kuliner (32,8 persen). Namun, saat menjadi salah satu panelis dalam kegiatan diskusi di D'Garden Cafe, sebagaimana diketahui, diungkapkan Melati jika ekraf di tanah air memiliki 17 sub sektor.

Belasan sub sektor tersebut di antaranya kriya, desain interior, musik, arsitektur, periklanan, fesyen, kuliner, desain produk, seni rupa pengembangan permainan, (film, animasi, dan video), fotografi, desain komunikasi visual, (televisi dan radio), seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

"Gekrafs sangat dibutuhkan menjadi penggerak ekonomi, mengisi sendi-sendi ekonomi daerah. Untuk memulainya bukan harus dengan sesuatu yang baru, tetapi yang lama pun bisa, dan tinggal di upgrade. Para pelaku ekraf perlu wadah besar," 

-Melati Eraldi-

Perkembangan ekraf menjadi hal mutlak yang harus didukung oleh berbagai pihak, karena sektor tersebut menjadi penggerak sendi ekonomi daerah. Foto: babelinsight.id

Sehingga dirinya juga berharap event tersebut bisa menjadi kegiatan tahunan terselenggara di Babel.

"Saya berharap Archipelago Culinary Fest bisa menjadi agenda tahunan yang dipatenkan punya nya Bangka Belitung, karena beberapa provinsi sudau punya agenda tahun sendiri yang dipatenkan. Semoga ini menjadi awal mula yang baik, dan semoga menjadi 'trigger' bagi kawan-kawan gekrafs untuk terus berkembang," katanya.