Saat ini, kaum milenial sering kali menyebutkan “personal branding“ dan merasa hal ini penting untuk diri mereka. Tapi apa artinya itu? Sebelum mencari logo yang pas untuk personal branding-mu atau 'menjual' nilai diri, cari tahu apa “personal branding“ diri Anda, mengapa itu penting?, dan bagaimana Anda bisa memaksimalkannya sehingga hal ini dapat membuat Anda bersinar?.
Tujuan dari merek dagang adalah untuk membantu mengidentifikasi dan menjual produk, sama hal nya dengan yang ditujukan pada pribadi, biasa yang dikenal dengan Personal Branding. Anggap saja sebagai cara mengiklankan USP (Uniqe Selling Point/menjual hal unik) yakni, hal yang membuat Anda berbeda dari orang lain dan memberikan keunggulan kompetitif. Ini dapat menginformasikan pemberi kerja atau kolaborator tentang nilai-nilai diri, latar belakang, perjalanan, dan perjuangan serta keterampilan, kemampuan, dan pengalaman Anda.
Dan setiap orang memilikinya. Personal Branding adalah kesan yang dimiliki orang lain tentang Anda - reputasi yang dibicarakan orang lain ketika Anda tidak ada, reputasi yang mendahului Anda. Setiap keputusan yang dibuat, pakaian yang dikenakan, bahasa yang digunakan, dan hal-hal yang Anda ucapkan secara tidak langsung mencetak Personal Branding. Jika Anda telah mengelola Brand/Merk/ Nilai Anda dengan baik, Anda bisa menjadi sangat beruntung dan hal tersebut dapat membuat Anda menonjol dari yang lain dan membantu Anda mewujudkan pekerjaan atau bisnis impian. Tetapi jika Anda belum benar-benar mengelola Brand Anda, ini merupakan langkah langkah untuk menciptakan Personal Branding yang sesuai dengan kemampuan dan bakat Anda.
1. Ketahui Bagaimana Orang Lain Melihat Anda
Ketiklah nama Anda di internet lalu perhatikan apa yang muncul? Apakah ada informasi yang usang, atau tidak mencerminkan diri Anda yang sekarang? Jika demikian, ubahlah! Anda dapat mengubah informasi yang tidak sesuai atau memperbaikinya. Selanjutnya, mintalah teman dekat dan keluarga untuk mendeskripsikan Anda dalam 3 kata. Apakah dengan ini Anda dapat melihat diri sendiri? Jika tidak, segera lakukan sesuatu. Anda memiliki kekuatan untuk mengubah persepsi orang tentang Anda di masa depan melalui tindakan yang Anda lakukan.
2. Ketahuilah Anda Ingin Menjadi Apa/Siapa
Anda adalah orang yang bertumbuh, jadi kenalilah siapa Anda, Anda bisa beradaptasilah dan tumbuh berdasarkan pengalaman Anda. Tanyakan pada diri, mengenai hal apa yang Anda kuasai, jenis pekerjaan apa yang membuat Anda bersemangat, dan bagaimana cara terbaik untuk menampilkan diri dalam media sosial ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Luangkan waktu untuk memikirkan apa yang sebenarnya ingin Anda capai. misalnya memulai bisnis Anda sendiri dan mencari celah pekerjaan yang dibutuhkan dunia, atau bisa juga memiliki pekerjaan yang memungkinkan kreatifitas Anda membuat sebuah perubahan di masyarakat.
Apa latar belakang pengalaman Anda dan bagaimana hal ini terkait dengan pekerjaan yang ingin dilakukan sekarang. Setelah Anda memiliki beberapa jawaban, mulailah mendefinisikan kembali diri dan mempertimbangkan bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Anda dapat menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan berkontribusi untuk masyarakat luas bahkan dunia.
3. Rangkailah Cerita Anda
Kita semua adalah hasil dari setiap kegagalan dan setiap kesuksesan yang pernah kita lakukan. Tapi bagaimana Anda belajar dari kesalahan? Bersikap terbuka dan jujur tentang hal ini menunjukkan kedewasaan dan akan menarik orang untuk bekerja sama, karena Anda tidak mungkin mengulangi kesalahan masa lalu.
Apa lagi yang telah membentuk Anda selama ini? Lord Alan Sugar menjual antena mobil pada usia 21 tahun, dan Steve Jobs adalah anak dari imigran Suriah yang berjuang untuk mencari nafkah di AS. Jika Anda membaca biografi orang-orang sukses, Anda akan melihat bahwa mereka memasukkan bagian-bagian kehidupan mereka yang menjadi hambatan bagi mereka. Menunjukkan bahwa dapat mengatasi tantangan adalah karakter yang sangat diinginkan, jadi jangan ragu untuk membicarakannya.
4. Visualisasikan Personal Branding Anda
Jika Anda tertarik pada visual, dapatkah Anda mendesain apa yang mewakili diri Anda melalui sebuah gambar, untuk diri sendiri? Bisakah Anda menuliskan diri Anda dalam 3 poin yang jelas dan ringkas? Jadilah kreatif: buatlah papan yang mengambarkan suasana hati, buat peta pikiran, pasang kutipan atau foto yang menginspirasi yang mewakili tempat yang Anda ingin tuju. Ini dapat membantu mengingatkan Anda tentang 'diri' yang Anda ingin dilihat begitu juga dengan orang lain.
5. Kembangkan Seiring Waktu
Memiliki dan mengembangkan Personal Branding membutuhkan waktu dan perhatian. Meskipun kita tidak melihat hasilnya secara langsung, perkembangan merupakan hal yang penting dalam sebuah perjalanan. Tetapkan melaju dalam kecepatan sendiri, karena membentuk “Brand” pribadi tidak seperti balapan, yang cepat ia hebat. Dalam membentuk “Brand Hanya ada Anda dan ide Anda. Sehingga luangkan waktu dan bangunlah Brand yang akan membuat orang lain ingin terlibat.
Wajar jika tersedat-sendat melakukannya di momen-momen tertentu. Ketika Anda fokus untuk menciptakan personal branding, tetapi jangan menyerah begitu saja. Atasi keraguan diri dengan melihat semua hal menakjubkan yang telah Anda lakukan dan pengalaman yang telah Anda bangun.
6. Berkomunikasilah
Sekarang saatnya memberi tahu semua orang! Saat mengirim email pertanyaan untuk pekerjaan, melamar pekerjaan atau sekedar minum kopi dengan calon klien/mentor/calon pelanggan. Beri tahu mereka siapa Anda dan apa yang membuat Anda unik. Gunakan personal branding. Ceritakanlah dan berbanggalah karean hanya Anda yang memilikinya.
7. Ceritakanlah
Bagikan kisah perjalanan Anda. Beri tahu orang-orang apa yang Anda lakukan, bagaimana hal tersebut mempengaruhi perasaan Anda, bagaimana hal itu membentuk Anda menjadi pribadi unik. Buatlah blog tentang apa yang Anda lakukan dan pelajari, dan tautkan blog Anda ke media sosial. Orang-orang menyukai hubungan antarmanusia, orang yang sedang mencari keterampilan Anda atau mereka yang ingin berkolaborasi, sehingga menjadi diri sendiri merupakan inti, karena apapun yang palsu tidak akan bertahan lama.
Sekarang, saat Anda memiliki Personal Branding, mengapa tidak mencoba mengecek diri sesering mungkin untuk melihat bagaimana perspektif dan prioritas bisa berubah. Apakah beberapa bagian yang harus diperbaiki? Apakah personal branding Anda masih mencerminkan seseorang yang ingin dilihat orang lain?
Gusti Neka