Kemeriahan Perayaan HUT RI ke-78 bersama Relawan Sahabat Melati dan Siswa-siswi/ foto: Ist
“Bersih-Bersih Pantai, Pengibaran Bendera, dan Kolaborasi HUT RI-78 dilakukan oleh Relawan Sahabat Melati dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negeri”
-------
Penulis: Adi Sugani
Editor: Nekagusti
Menciptakan kondisi lingkungan pantai yang bersih merupakan salah satu cara untuk mengoptimalisasikan sektor wisata, langkahnya yakni dengan gerakan bersih pantai (Beach Clean Up) yang ditandai dengan upacara peringatan hari kemerdekaan ke-78 di pinggir pantai Tanjung Berikat, Desa Batu Beriga Kabupaten Bangka Tengah,Kepulauan Bangka Belitung Kamis (17/08) pagi.
Kegiatan ini terinspirasi dari sosok ibu Melati Erzaldi yang menjadi wanita Inspirasi Indonesia tahun 2022. Wanita yang juga menjadi Founder Sekuntum Melati ini juga sebelumnya terlibat dalam kegiatan serupa dibeberapa titik lainnya. Dirinya mengatakan bahwa dalam edukasi lingkungan, anak muda dapat menjadi motor utama dalam merangsang kesadaran masyarakat mengenai urgensi menjaga kebersihan pantai, sehingga tercipta upaya berkelanjutan dalam menjaga kebersihan pantai Bangka Belitung.
Relawan Sahabat Melati merayakan peringatan HUT RI ke-78 bersama siswa-siswi di Pantai Tanjung Berikat/foto: ist
Dalam rangkaian semarak kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Relawan Sahabat Melati Erzaldi sebagai salah satu inisiator rangkaian dari acara “Indonesia Independence Day” ini yang turut memberikan andil dalam mengerakkan masyarakat sekitar dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia dengan kemasan pariwisata lingkungan.
Acara Indonesia Independence Day yang berlangsung 2 hari, 16-17 Agustus 2023 memiliki sederet rangkaian kegiatan, yakni meliputi kemah (camping ground) bersama komunitas, tukar cerita (sharing sestion), upacara bendera Hari Ulang Tahun ( HUT) Republik Indonesia ke-78, gelar wicara (talk show) tentang pemuda dan pariwisata, permainan fun games bersama masyarakat setempat dan ditutup dengan gerakan bersih pantai (beach clean up) disekitar Pantai Tanjung Berikat.
Diskusi pengelolaan lingkungan untuk masa depan pariwisata/ foto : ist
Upacara dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bangka Tengah Pahlivi Syahrun dari fraksi Gerindra dan dihadiri perangkat Desa Batu Beriga, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Berikat, tokoh masyarakat, siswa-siswi SD serta SMP dan dosen Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel), mahasiswa KKN Muhammadiyah Aisyiyah (KKN MAs) Nasional, serta segenap pengurus organisasi atau komunitas lain khususnya kecamatan Lubuk Besar.
Pengelolaan lingkungan untuk pariwisata masa depan
Koordinator relawan sahabat Melati Erzaldi yakni Tommy mengatakan, dalam rangka mendukung kreatifitas sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan, manajemen pariwisata yang sehat dan pengelolaan kebersihan di lingkungan daratan maupun pinggiran pantai sudah merupakan kewajiban dan harus mengimplementasikan azas manfaat lingkungan dan juga bagi masyarakat sekitar.
Salah satu pembicara Talkshow dalam rangkaian kegiatan tersebut yakni Kepala Prodi jurusan pariwisata Unmuh Babel Zakia Ayu Lestari menyampaikan Beach Clean Up atau bersih-bersih pantai yang dilakukan ini tentu terkait dengan menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap tanah kelahirannya dengan menjaga kelestarian, kebersihan dan pengelolaan sampah yang ada di bibir pantai maupun seputar pantai secara keseluruhan. Pengelolaan sampah yang efektif dan menyeluruh, merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan kita bersama, yaitu mewujudkan Indonesia bersih sampah pada tahun 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penyadaran tentang pentingnya menjaga pantai sebagai wahana pariwisata daerah kepulauan khususnya di Bangka Tengah dan menjaga pantai dari pencemaran laut, mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan destinasi wisata yang inovatif dan mampu menarik pengunjung serta upaya mengurangi sampah plastik dengan memulai menggunakan botol minuman isi ulang atau tumbler.
“Selain itu, juga mensinergikan seluruh kegiatan dari berbagai stakholder terkait dalam upaya pengembangan pariwisata, dan mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan laut biru dan pantai bersih lestari serta menumbukan kecintaan anak-anak terhadap pantai di desa tanah kelahiran mereka,” tutur Zakia
“Kebersihan adalah kata kunci dari sebuah tempat wisata, karena banyak turis yang suka kebersihan, oleh karena itu Gerakan Bersih Pantai atau Beach Clean Up di objek wisata lainnya harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat secara luas,” ujar Tommy
Lebih lanjut Koordianator Relawan Sahabat Melati menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi sumber daya pariwisata dan ikut mendorong pembangunan sumber daya ekonomi kreatif yang berkelanjutan serta berkeadilan yang harus dan terus digaungkan.
