Erzaldi Rosman saat menyampaikan khutbah pada Salat Jumat di Masjid Mutaqqin, Nyelanding/Foto: babelinsight.id
Ia mendorong umat Islam untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
___
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
MENJADI Khotib pada salat Jumat di Masjid Mutaqqin, Desa Nyelanding, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (4/8/23), Erzaldi Rosman dalam khutbahnya mengajak umat menjadi manusia yang bermanfaat.
Dalam khutbahnya yang bertajuk "Sebaik-baik Manusia adalah yang Paling Bermanfaat," itu, Erzaldi yang juga Ketua PW IPHI Kepulauan Bangka Belitung mendorong umat Islam untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan berupaya memperbaiki diri sesuai perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.
"Syariat Islam memiliki tujuan mulia untuk menguatkan nilai-nilai akhlak yang terpuji dalam jiwa manusia, agar perilaku dan karakter mereka menjadi terpuji dalam berbagai interaksi di lingkungan dan situasi,"
Erzaldi Rosman
Erzaldi berbincang dengan warga usai Salat Jumat/Foto: babelinsight.id
Hadits dari Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.
"Memberikan manfaat kepada sesama memiliki dampak positif, termasuk menyebarkan cinta dan persaudaraan dalam masyarakat serta mendapatkan kecintaan Allah dan surga-Nya," jelasnya.
Dengan memberikan manfaat dan pertolongan kepada orang lain itu memiliki buah dan pengaruh yang diperoleh individu pada khususnya, dan masyarakat secara keseluruhan pada umumnya.
Di antara buah dan pengaruh tersebut adalah pertama, menyebarkan keakraban dan cinta di antara manusia.
Kedua, menghilangkan penyebab iri hati dan pemicu kedengkian dan kebencian dari jiwa manusia.
Dalam khutbahnya, Erzaldi mengajak umat menjadi pribadi yang bermanfaat/Foto: babelinsight.id
Ketiga, mewujudkan makna persaudaraan islam dan manusia. Dan yang keempat adalah, untuk mencapai cinta Allah yang maha tinggi, dan untuk mendapatkan keridhaan-Nya serta surga-Nya.
Oleh karenanya sebagai individu, semua orang dapat memberikan manfaat kepada orang lain tanpa batasan, dan Allah SWT akan menyertai dan mendukung hamba yang melayani sesama dalam setiap situasi.
"Untuk menjadi orang yang mampu memberi manfaat itu tidak membutuhkan kemampuan khusus atau tingkat kecerdasan tertentu," terangnya.
Karena sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak, tidak ada sesuatu yang membatasinya. Yang perlu dilakukan setiap orang hanyalah membulatkan tekad untuk melakukan kebaikan dan memberikan manfaat kepada orang lain.