Lebah Trigona penghasil madu teran. Madu yang dihasilkan memiliki rasa asam manis/foto: babelinsight.id
Madu Teran dari Belitung Timur ini diyakini bisa tembus hingga pasar internasional
-------
Penulis: Tris
Editor: Nekagusti
MANGGAR – Kayanya khasiat madu teran dari lebah trigona membuat salah satu produk alam ini tidak pernah sepi peminat. Madu teran memiliki rasa yang unik yakni manis asam dan madunya dipercaya memiliki antioksidan lebih tinggi dibanding madu lain. Untuk mengetahui perkembangan kondisi ‘per-maduan’ di Kabupaten Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Babel Melati Erzaldi kembali menemui pengiat Madu Teran Center Belitung Timur yang sekaligus Sekretaris Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Abdul Rachim, (20/7/2023).
Melati Erzaldi berdiskusi dengan Penggiat Madu Teran Center/ foto: babelinsight.id
Di Taman Komplek Perkantoran Terpadu Beltim di Manggarawan Abdul menjelaskan bahwa secara administratif produksi madu ini masih banyak yang harus dibenahi. Salah satunya kebutuhan atas indikasi geografis sebagai tanda yang dapat melindungi nama asal barang untuk menjaga keaslian produk dari daerah tersebut.
“Kita fokus Indikasi Geografis ini bagian dari upaya kita untuk membentengi. Sehingga nanti ketika madu trigona ini brandingnya sudah kuat, terjadi persaingan sehat antar pembudidaya. Jadi inilah upaya kita untuk saling menguatkan,” ungkap Abdul.
Sembari terus menyelesaikan permasalahan administrasi, penggiat Madu Teran Center masih terus memperkenalkan Lebah Trigona, mengedukasi masyarakat, mengikutsertakan dalam pameran, serta menulis penelitian. Saat ini diketahui di Belitung Timur, terdapat sekitar 200 pembudidaya yang berhasil menghasilkan setidaknya 24 ton madu dalam kurun waktu 1 tahun.
Melati Erzaldi bersama penggiat Madu Teran Center/ foto: babelinsight.id
Peminat madu ini tidak hanya berasal dari dalam daerah, tapi juga semakin luas. Hingga pengiriman madu ke Jakarta rutin dilakukan.
“Madu ini menjadi salah satu aset. Kita jaga sama-sama. Data madu ini kita lengkapi dan dirapihkan, lalu diinventarisasi. Saya maunya kita punya kebermanfaatan,” ungkap Melati.
Melihat perkembangan ini, Melati semakin yakin bahwa peluang Madu Teran ini bisa tembus hingga pasar internasional.