Melati Erzaldi saat mengunjungi Gunung Kubing dan berbincang bersama komunitas LPHD Prepat, Belitung. Foto : babelinsight.id
"Saya bersyukur kawan-kawan komunitas saling mendukung. Alhamdulillah untuk kedua kalinya saya hadir disini, dan baru tahu, ada dua lokus menjadi perhatian, yaitu Batu Begalang dan Gunung Kubing,"
Melati Erzaldi
Founder Sekuntum Melati
Penulis: Tris
Editor: Nekagusti
Tahun 2021, Melati Erzaldi pertama kali mengunjungi Gunung Gubing, mendaki dan mengakui saat tiba di puncak dirinya sangat menikmati alam yang indah dengan pemandangan Pulau Belitung ditambah kolam alami dengan air yang jernih sangat mengesankan.
"Saya waktu itu merasakan kalau gunung kubing sangat siap untuk dijual pariwisatanya," ungkapnya yang juga bersyukur pada kunjungan keduanya ternyata para Pengurus LPHD Prepat menceritakan bahwa terdapat spesies hewan langkah yang juga menjadi potensi baru di Hutan Lindung yang terletak di Desa Prepat Kabupaten Belitung ini.
Melati Erzaldi serakan tenda kamuflase dan kursi lipat untuk Wisata Mengamati Hewan Langkah (Lutung Putih) kepada komunitas di Gunung Kubing. Foto : babelinsight.id
Habitat Lutung Putih
Diceritakan komunitas, bahwa hewan langka ini adalah Lutung Putih. Dengan perkiraan jumlah kurang lebih 17 ekor. Menurut mereka, para pakar hewan langka mengatakan jika spesies langka seperti Lutung Putih ini berjumlah lebih dari 2 ekor, artinya tempat ini memang habitatnya, bukan kesalahan genetika, atau malah mungkin saja ini adalah spesies baru.
Kedatangannya yang kedua ini, Melati Erzaldi tak hanya berkunjung dan berbicang bersama komunitas LPDH Perpat, tetapi karena mendengar beberapa kebutuhan perlengkapan mereka untuk mulai menjual potensi wisata memantau aktivitas Lutung Putih ini, dirinya membawakan perlengkapan yang diserahkannya kepada komunitas untuk dapat digunakan diawal persiapan.
Foto bersama Melati Erzaldi dengan Ketua Diardi. Foto : babelinsight.id
Ini anugerah sekali menurut Melati Erzaldi, atas alam yang indah, hewan langka yang tentunya sudah melewati pendampingan dengan indikator yang ditetapkan, Gunung Kubing bisa menjadi lokasi wisata yang paling siap selain Batu Begalang di Belitung Timur yang juga siap untuk wisata baru. Dirinya bersyukur karena ini semua berkat semangat kawan-kawan komunitas.
Berjalan waktu, lanjutnya, ketika nanti potensi ini dibuka pada September mendatang, yang paling utama harus siap adalah perlengkapan untuk aktivitas wisata yaitu menunggu untuk menyaksikan hewan langkah ini beraktivitas.
"Saya kaget, di Indonesia ada lutung putih karena di Indonesia sebenarnya tidak ada. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk keberlangsungan wisata yang ditawarkan di Gunung Kubing ini," ungkapnya.
"Pesan kami, selalu jaga kekompakan. Cobaannya ketika sudah berjalan, lalu kita terpecah karena macam-macam faktor. Jangan sampai begitu ya," pesannya karena tidak ingin berbagai pemicu memecahbelah anggota.
Dirinya meyakinkan kepada komunitas LPHD adalah orang-orang yang perduli dengan alam yang dianugerahi Tuhan kepada Pulau Belitung dan akan mampu menghadapi tantangan, terlebih komunitas pengelola Gunung Kubing juga didampingi berbagai pihak termasuk kawan-kawan komunitas Bukit Peramun.
Bersyukur adanya bantuan
Sementara Ketua Organisai LPHD Prepat Diardi, menyambut kedatangan Melati Erzaldi dengan sangat bersyukur.
"Kami atas nama komunitas, sangat berterima kasih atau bantuan yang disampaikan ini. Karena sangat membantu untuk wisata mengamati Hewan Langka ini,", ujarnya.
Ia pun menyampaikan kepada Melati Erzaldi bahwa Tenda Kamuflase (10 unit) dan Kursi Lipat (25 unit) yang diberikan Melati Erzaldi nantinya akan digunakan untuk Wisata Mengamati Hewan Langkah di Gunung Kubing.
Selain itu, Ilmu juga menjadi kebutuhan kami, ilmu tentang bagaimana hewan (Lutung Putih) ini bergerak. Diardi mengaku belum mengenal detail bagaimana karakter Lutung Putih.
"Kami pernah mendapat pujian dari Bali, orang Bali menganggap Belitung memiliki berkah luar biasa," ceritanya meyakini bahwa potensi ini bahkan sudah mulai diminati wisatawan domestik.
Bersama Anggota komunitas, Diardi mengaku bahwa dirinya sangat bersemangat, karena selain pendampingan dari Pemerintah Provinsi atas pendampingan kesiapan Widata Guunung Kubing dan Pemerintah Kabupaten. "Kami bersama-sama menyiapkan ini layak jual, siap jual, pantas jual," tegasnya menceritakan berbagai persiapan dilakukan untuk launching pada September 2023.