Erzaldi Rosman menyampaikan khutbahnya saat menjadi Khotib dalam Shalat Jumat di Masjid Al-Huda Tanjung Binga/Foto: babelinsight.id
Sedangkan hisab yang ketiga, adalah masalah akhirat yang akan menjadi tempat tinggal selama-lamanya.
____
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
ERZALDI Rosman dalam khutbahnya saat menjadi Khotib shalat Jumat di Masjid Al-Huda, Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung, Jumat (21/7/23) mengangkat tema "Sikap Dalam Menghadapi Tahun Baru Islam 1445 hijriyah".
Dalam mimbar khutbah itu, Erzaldi mengajak para hadirin sidang Jumat untuk merenungkan arti dan pelajaran dari kesempatan hidup yang Allah SWT berikan, sehingga masih dapat menghirup udara segar menyambut bulan Muharram 1445 Hijriah.
"Alhamdulillah, saat ini kita masih diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala kesempatan memasuki hari-hari awal di bulan Muharram 1445 Hijriyah, yang artinya kita diberikan kesempatan untuk melakukan Muhasabatun Nafsi atau introspeksi diri secara total,"
Erzaldi Rosman
Erzaldi menyempatkan untuk berbincang dengan warga usai Shalat Jumat/Foto: babelinsight.id
Instropeksi secara total itu menurut Erzaldi adalah bagaimana seseorang melihat dirinya dalam hal keimanan, keislaman, ibadah, akhlak, pergaulan, ilmu, kewajiban, tanggung jawab, manajemen waktu, life style (gaya hidup), dan semua hal yang terkait dengan kehidupan selama setahun sebelumnya, yakni tahun 1444 hijriyah.
"Sesungguhnya muhasabatun nafsi adalah kunci utama dalam kehidupan kita. Dengan muhasabatun nafsi, kita dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan kita pada waktu yang lalu, perbaikan hari ini dan persiapan serta perencanaan pada waktu yang akan datang," terangnya lagi.
Dalam khutbahnya, Erzaldi menyampaikan makna peringatan 1 Muharram 1445 H/Foto: babelinsight.id
Pada kesempatan itu Erzaldi Rosman yang juga merupakan Ketua PW IPHI Kepulauan Bangka Belitung, menjelaskan tiga perkara yang perlu dihisab, dan hitung-hitung dalam kehidupan ini.
"Yang pertama, masalah dien, agama kita, yakni Al-Islam. Terkait masalah dien ini, kita harus selalu menanamkan dalam diri kita spirit dan semangat belajar, belajar dan belajar," ungkapnya.
Selanjutnya Erzaldi menjelaskan hisab yang kedua yaitu masalah dunia. Dalam masalah kehidupan dunia ini, ada 3 hal yang perlu kita hisab.
"Pertama, bagaimana kita menyikapi kehidupan dunia ini? Kedua, dari mana asal usul semua harta yang kita miliki? Dan yang ketiga adalah ke mana kita belanjakan dan manfaatkan harta yang Allah anugerahkan pada kita?" tuturnya.
Sedangkan hisab yang ketiga, adalah masalah akhirat yang akan menjadi tempat tinggal selama-lamanya.
"Terkait masalah akhirat ini hanya ada dua kata: ikhlaskan niat kita hanya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, dalam semua kata dan amal ibadah yang kita lakukan, dan lakukan amal shaleh sebanyak mungkin yang dapat kita lakukan dalam kehidupan ini," lanjutnya.
Oleh karenanya pada kesempatan yang baik itu, Erzaldi mengajak jamaah shalat Jumat untuk senantiasa mensyukuri nikmat umur yang telah Allah SWT anugerahkan, sehingga dapat menghirup udara segar di bulan Muharram 1445 Hijriyah tahun ini, dengan melakukan muhasabatun nafsi.
"Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membantu dan memudahkan kita dalam melakukan upaya meningkatkan kualitas dien, dunia dan akhirat kita dalam tahun 1445 hijriah ini. Dan semoga hidup kita tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Amin ya robbal ‘alamin," pungkasnya.
Usai mengikuti shalat Jumat, Erzaldi berbincang dengan para jamaah dan warga, untuk menanyakan kabar dan permasalahan yang terjadi di daerah ini, sekaligus membantu mencarikan solusi untuk menghadapinya.