Masyarakat Desa Kacung yang tetap antusias dalam kegiatan Tabligh Akbar bersama Mamah Dedeh/ foto: babelinsight.id
Ribuan masyarakat mengaku senang Erzaldi dan Melati mengadirkan Mamah Dedeh dalam acara tabligh akbar di wilayah mereka.
___
Penulis: Nekagusti
Editor: Putra Mahendra
MAMAH Dedeh kembali menyapa masyarakat di Bangka Belitung (Babel) dalam rangkaian tabligh akbar yang diselenggarakan di Desa Kacung pada hari Senin (17/7/2023).
Saat pelaksanaan tabligh akbar ini, lokasi pun diguyur hujan deras. Namun ternyata, kondisi ini tak menyurutkan niat masyarakat Desa Kacung untuk tetap datang dan mendengarkan nasihat dari penceramah yang terkenal dengan jargon 'Curhat dong, mah' ini.
Walaupun berdesak-desakkan dan hujan turun, mereka masih tetap ingin melihat secara langsung tabliqh akbar yang digagas oleh Ketua PW IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Babel, Erzaldi Rosman dan Ketua PW BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Babel Melati Erzaldi.
Ketua PW IPHI Babel, Erzaldi Rosman, Ketua PW BKMT Babel, Melati Erzaldi, Ketua Panitia, Syafri dan Kades Kacung, Dimas bersama tokoh agama dan tokoh Masyarakat bersama Mamah Dedeh/ foto: babelinsight.id
Salah seorang warga Desa Kacung, Haryati mengatakan bahwa dirinya belum pernah melihat secara langsung penceramah kelahiran Ciamis ini, sehingga dengan adanya tabliqh akbar merupakan salah satu kesempatannya melihat, begitu juga untuk semua masyarakat khususnya Kecamatan Kelapa, untuk melihat dan mendengarkan secara langsung tausiyah dari Mamah Dedeh.
"Kami cuma liat Mamah Dedeh di TV, tapi sekarang kami bisa liat secara langsung dan dengar ceramah Mamah Dedeh, walaupun hujan kami tetap senang,"
Haryati
Sehingga, walau hujan deras menguyur ditambah dengan padatnya jemaah yang diperkirakan mencapai tiga ribuan ini tak menyurutkan niat jemaah untuk tetap mendengarkan tabliqh akbar yang bertema "Pentingnya Peran Wanita dalam Pengasuhan".
Jamaah Majelis taqlim dari Kecamatan Kelapa padati tabligh akbar/ foto: babelinsight.id
Antusiasme yang tak surut
Ketua BKMT Babel, Melati Erzaldi sangat bahagia melihat antusiasme warga yang hadir dan tetap mendengarkan ceramah walaupun saat diguyur hujan lebat.
Dengan gaya ceramah yang langsung pada inti dan pembawaan yang menyenangkan membuat jemaah pun tetap tertawa dan menikmati tausiyah.
Mamah Dedeh pun mengatakan bahwa setiap orang yang menghabiskan satu jam dalam pengajian sama dengan seseorang yang sholat sunnat 1000 rakaat.
Ditambahkannya, hujan adalah barokah. "Dan ketika hujan adalah saat yang paling tepat untuk memanjatkan doa dan harapan," lugasnya.