Erzaldi Rosman dan Melati Erzaldi menikmati sajian kuliner khas Belitung dalam kemasan wisata "Bakul Randau" yang dikembangkan oleh warga Desa Kelubi, Belitung Timur. Foto: babelinsight.id
Hiburan-hiburan seperti atraksi saat membuat sambal lengkuas yang menjadi andalan desa itu, patut untuk dipertontonkan kepada wisatawan.
______
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra
TAK salah jika Kepulauan Bangka Belitung (Babel) disebut sebagai 'surga'nya wisata. Uniknya, sebagai daerah kepulauan tidak hanya potensi bahari saja yang dimiliki provinsi yang dikenal dengan sebutan Negeri Serumpun Sebalai ini. Ada juga potensi agrowisata yang tidak kalah memukau jika ditelisik.
Salah satunya wisata alam yang ada di Desa Kelubi, Belitung Timur (Beltim). Wisata yang terletak di hutan kemasyarakatan ini diberi nama Desa Wisata Kelubi. Wisata ini menarik perhatian Gubernur Babel periode 2017-2022 Erzaldi Rosman, dan istri Melati Erzaldi. Keduanya sengaja hadir langsung ke Desa Wisata Kelubi untuk meng-eksplore indahnya hutan Desa Kelubi.
Semangat dan komitmen warga sekitar begitu tampak untuk mengembangkan potensinya ini. Setiap kalangan mendapatkan peran masing-masing, baik pemuda, tetua, hingga ibu-ibu diberdayakan. Alhasil, ada belasan wisata menjadi nilai tawar mereka, diantaranya wisata camping, tracking Bukit Batu Begalang, dan nyeruput madu teran.
.jpeg)
Bakul Randau menjadi salah satu wisata yang ditawarkan masyarakat desa sekitar untuk memanjakan para wisatawan sembari menikmati alam. Foto: babelinsight.id
Selain itu ada pertunjukan seni, jelajah pesona alam Ngembulongen, edukasi tanaman hutan, jelajah perkebunan, dan terakhir wisata kuliner. Nah, wisata kuliner yang diberi nama "bakul randau" ini mendapat perhatian Erzaldi-Melati. Bakul randau ialah sajian kuliner dalam satu dulang yang berisikan berbagai jenis makanan dan kudapan khas Belitung.
Beberapa masukan diberikan Erzaldi-Melati kepada pengelola wisata. Masukan tersebut berkenaan dengan kreativitas untuk menambah ketertarikan wisatawan yang berkunjung. Hiburan-hiburan seperti atraksi saat membuat sambal lengkuas yang menjadi andalan desa itu, patut untuk dipertontonkan kepada wisatawan.
Harus ada atraksi yang kecil untuk membuat sambal lengkuas ini, sederhana saja. Tidak harus semuanya dibuat atraksi. Jadi, ketika ada wisatawan yang memesan buatkan langsung, tinggal dibuatkan pondok sederhana. Orang kan senang berwisata sambil melihat,"
Erzaldi Rosman
Selain itu, nilai orisinalitas dan kearifan lokal sesuai tagline yang dianut yakni "Maju dengan sejarah, bangkit dengan kearifan lokal" harus diutamakan. Ibu-ibu yang diberdayakan dapat ditunjang dengan fasilitas memasak tradisional, sehingga akan menunjukkan cita rasa dan proses pembuatan yang khas.
"Lebih bagus lagi atraksi (memasak) pakai tungku kayu biar orisinil, sebentar saja kalau ada tamu, dan manfaatkan kayu-kayu yang sudah lapuk, juga biar alam terjaga, lingkungan bersih. Satu lagi, coba sambal lengkuas ini daftarkan ke Kementerian Pariwisata jadi makanan bersertifikat khas Desa Kelubi," kata Erzaldi.
Dalam lawatannya itu, Erzaldi dan Melati banyak memberikan berbagai masukan kreatif kepada pengelola untuk diterapkan agar lebih menarik minat para wisatawan. Foto: babelinsight.id
Baca juga:
