Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi berkunjung ke Geosite Batu Begalang, di Desa Kelubi, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (24/6/23)/foto: babelinsight.
Dengan semakin naturalnya kawasan Batu Begalang ini, menurut Erzaldi wisatawan yang hadir akan lebih merasakan suasana alam.
______
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
DESA KELUBI - Geosite Batu Begalang merupakan Kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang sudah dikelola oleh masyarakat setempat melalui Kelompok Pemuda Pecinta Alam Desa Kelubi (Keppak) sejak tahun 2015, adalah sebagai objek wisata sekaligus areal pelestarian berbagai macam flora dan fauna dan terkenal dengan sebutan the magical forest.
Untuk menunjang kelestarian dan membuat kawasan ini menjadi lebih natural, tentunya sarana dan prasarana yang menunjang di tempat tersebut juga harus disesuaikan.
Itulah sebabnya pada kunjungannya ke Geosite Batu Begalang, di Desa Kelubi, Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Sabtu (24/6/23), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman bersama istri yang merupakan Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi mengharapkan pengelola menyediakan sarana prasana dari bahan-bahan alami.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022, Erzaldi Rosman bersama istri yang merupakan Ketua Asosiasi Perlebahan Indonesia Daerah (APIDA) Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi mengharapkan pengelola menyediakan sarana prasana dari bahan-bahan alami/foto: babelinsight.
"Saya memberi masukan baiknya plang-plang atau papan pengumuman dibuat dari bahan kayu misalnya. Juga terpal-terpal plastik penutup meja yang ada diganti dengan bahan yang lebih alami, sehingga kawasan ini menjadi lebih natural," pesan Erzaldi Rosman kepada pengelola melalui Ketua HKM Binsar, agar mereka lebih kuat mempertahankan kealamiannya.
Dengan semakin naturalnya kawasan Batu Begalang ini, menurut Erzaldi wisatawan yang hadir akan lebih merasakan suasana alam.
Jadi orang yang datang ke sini akan terasa suasana natural. Dan itulah yang menjadi keunggulan dan kekuatan dari wisata Batu Begalang ini,"
Erzaldi Rosman
Kedatangannya ke kawasan Desa Kelubi ini dijelaskan Erzaldi adalah untuk melihat potensi perlebahan yang ada di Hutan Kelubi untuk didata dan selanjutnya dari data itu dapat diambil strategi untuk pemanfaatan dan pengembangannya.
"Bantuan CSR perusahaan sekalipun minta saja untuk menyesuaikan dengan tema, jangan lagi menggunakan besi, gunakan kayu dengan design-design yang natural," jelasnya, dan ia optimis bahwa pihak perusahaan yang menyalurkan bantuan pasti bisa menyesuaikan dengan kondisi ini.
Selain itu, Erzaldi juga berharap tidak ada lagi pembuatan plang yang merusak geosite terlebih bebatuan yang memang merupakan nilai jual yang diakui UNESCO.
Seperti cor semen yang mengenai bebatuan, sarannya dirubah saja. Sangat disayangkan jika harus mengalami kerusakan hanya karena kurang memikirkan kealamiannya.
Erzaldi dan Melati saat berada di Geosite Batu Begalang merupakan Kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKM) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) yang sudah dikelola oleh masyarakat setempat melalui Kelompok Pemuda Pecinta Alam Desa Kelubi (Keppak) sejak tahun 2015, adalah sebagai objek wisata sekaligus areal pelestarian berbagai macam flora dan fauna dan terkenal dengan sebutan the magical forest/foto: babelinsight.
Baca juga: