Pesantren Ma'had Islam Jamalullail menjadi satu-satunya pesantren di Bangka Belitung yang membuka jalur pendidikan SMK, dan mempersiapkan tamatannya mampu bersaing di era telnologi. Foto: babelinsight.id

Erzaldi kagum karena pesantren tersebut berani membuka jalur pendidikan SMK, atau sekolah kejuruan, sekaligus menjadikannya pesantren pertama di Babel membuka bidang tersebut.

___

Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra

PENDIDIKAN serta ajaran agama Islam sudah menjadi pusat perhatian Erzaldi Rosman sejak lama. Besar keinginannya agar kedua hal ini dapat terus berkembang, hingga di tanah Serumpun Sebalai ini melahirkan generasi-generasi dengan keilmuan, dan ketakwaan yang dapat menghadirkan keberkahan bagi daerah.

Harapan mulia ini pula yang tidak membuatnya ragu untuk selalu memberikan dukungannya, baik moril maupun materiil kepada setiap insan yang memiliki niat untuk menyiarkan ajaran-ajaran ini di Bangka Belitung, baik melalui perkumpulan organisasi, yayasan, sekolah, dan pesantren. Hal ini pula alasan yang membawanya kembali ke Ma'had Islam Jamalullail.

Untuk kesekian kalinya, Erzaldi Rosman berkunjung ke Pesantren Ma'had Islam Jamalullail, Belinyu, Jumat (23/6/2023). Foto: babelinsight.id

Ma'had Islam Jamalullail merupakan pesantren yang terletak di Belinyu, Kabupaten Bangka pimpinan Habib Ahmad Fitriawan. Kunjungan Erzaldi ke pesantren yang kini telah berkembang menjadi Sekolah Islam Terpadu di tingkat SD-SMA/SMK ini pun bukan untuk pertama kalinya. Kunjungannya ke sini pernah dilakukan kala ia masih menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022.

Kekaguman diungkapkan Erzaldi dalam kunjungannya bersama istri, Melati Erzaldi. Banyak perkembangan telah diperlihatkan pesantren ini. Bahkan, kekaguman Erzaldi karena pesantren tersebut berani membuka jalur pendidikan SMK, atau sekolah kejuruan, sekaligus menjadikannya pesantren pertama di Babel membuka bidang tersebut.

"Saya ingat pertama kali dulu, saya sempat berpikir berani betul para pimpinan yayasan ini membuka SMK. Ternyata, setelah saya pikir-pikir, ini sudah tepat, memang itu seharusnya kita lakukan di era pendidikan sekarang,"

Erzaldi Rosman

Ia dapat memahami visi dan misi yang diterapkan oleh pimpinan yayasan sekolah Islam terpadu ini. Untuk itu, ia berharap jika pendidikan kejuruan yang juga diimbangi dengan pendidikan agama ini betul-betul dapat dibawa dengan baik oleh para pengajar. Sebab, dari sana lah ilmu tersebut akan berkembang, dan berkualitas.

"Output-nya nanti adalah skill. Bukan tidak mungkin 5 tahun ke depan sekitar 85 profesi/pekerjaan akan hilang, dan akan diganti dengan 95 profesi baru. Cuma, yang berbasis digital teknologi. Artinya, ke depan skill itu perlu, perlu diingat, di samping skill etos kerja harus dibentuk dari sekarang," katanya.

Melati Erzaldi yang turut mendampingi sang suami, turut memberikan motivasi bagi para pengajar di Sekolah Islam Terpadu SMK Ma'had Islam Jamalullail. Foto: babelinsight.id

Erzaldi menambahkan, jika keterpaduan antara teori mata pelajaran, skill, kinerja, dan etika para siswa betul-betul dikedepankan, maka SMK Islam Terpadu Ma'had Islam Jamalullail dapat menjawab tantangan yang akan dihadapi oleh para siswanya usai menamatkan pendidikan, dan membentuk para siswa siap bersaing di dunia industri, dan teknologi.

"Maka, pesan saya untuk para pengajar, siswa memang sudah seharusnya diberikan mindset untuk menjadi seorang pekerja sejati, dan menjadi seorang wirausahawan. Ke depan, bagaimana sekolah Islam terpadu ini insyaallah harus menjadi contoh, dan teladan bagi sekolah lain untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap," katanya.