Melati Erzaldi dan para pengurus saat dikukuhkan sebagai Ketua APIDA Kepulauan Bangka Belitung/Foto: babelinsight.id
Melati Erzaldi dan segenap pengurus APIDA Kepulauan Bangka Belitung dikukuhkan oleh Ketua Umum Asosiasi Perlebahan Indonesia.
______
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
NAMANG - Satu lagi organisasi resmi yang dipimpin oleh Melati Erzaldi. Itu ialah Asosiasi Perlebahan Indonesia (APIDA) Kepulauan Bangka Belitung untuk periode 2023/2028.
Ditunjuknya Melati Erzaldi oleh API Indonesia karena sepakterjang dan kepeduliannya akan komoditi madu yang dihasilkan dari lebah di Bangka Belitung selama ini.
Melati Erzaldi dan segenap pengurus APIDA Kepulauan Bangka Belitung dikukuhkan oleh Ketua Umum Asosiasi Perlebahan Indonesia, yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan API, Yusri Satriana di Kawasan Hutan Pelawan, Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (17/6/2023).
Dalam sambutannya dalam pengukuhan tersebut, Melati Erzaldi menjelaskan kepada tamu undangan yang hadir terkait sejarah Asosiasi Perlebahan Indonesia (API) yang terbentuk di tahun 1992 itu.
Diinisiasi para penggiat dan pemerhati perlebahan di Indonesia, memiliki tujuan dan komitmen untuk memajukan perlebahan Indonesia demi Bakti kepada negara Republik Indonesia, serta sebagai representasi Indonesia di kancah perlebahan asia dan dunia,"
Melati Erzaldi
Saat ini API dipimpin oleh Ketua Umum Ir. Hariyadi Budi Susanto yang terpilih pada Munas ke-5 API Indonesia, sebagai ketua umum untuk periode 2022-2027. API Indonesia bersama Kementerian LKH dan stakeholder lainnya, konsisten untuk mengembangkan produksi perlebahan nasional dengan cara identifikasi dan pemetaan kekuatan perlebahan Indonesia, melalui perencanaan yang baik berdasarkan basis data yang akurat tentang potensi kekuatan perlebahan Indonesia, yang diimplementasikan dalam langkah-langkah strategis dan operasional pengembangan sektor perlebahan Indonesia yang bertahap dan berkelanjutan.
Melati Erzaldi menyatakan kesiapannya dalam memgemban tugas sebagai Ketua APIDA dan memajukan perlebahan Bangka Belitung/Foto: babelinsight.id
Menurut Melati, dalam rangka mendukung dan mengoptimalkan pelaksanaan rencana kerja dan pencapaian output pengembangan sektor perlebahan Indonesia itu, memerlukan dukungan kepengurusan daerah.
"Oleh karenanya hari ini kita dibentuk, karena perlebahan memiliki keterangan penting di dalam strategi pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan dan sektor pertanian berkelanjutan," ungkapnya.
Melati Erzaldi yang dalam pengukuhan itu hadir dan didukung oleh suami, Erzaldi Rosman menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah dan memajukan perlebahan di Bangka Belitung. Sebab kegiatan perlebahan yang menghasilkan produk pangan berkualitas ini, dapat membantu meningkatkan gizi dan penghasilan masyarakat khususnya di daerah perdesaan.
Salahsatu hasil produksi kegiatan perlebahan di Bangka Belitung yang dihasilkan dari Hutan Pelawan tempat acara tersebut dilangsungkan, adalah Babel Bee.
"Serum ini berbahan baku dari madu Pelawan dan propolisnya, waktu itu saya bekerjasama dengan Bapak Suryandaru sebagai saintis, kita mengembangkan produk itu sebagai serum kecantikan dan terbukti hari ini, serum itu diminati banyak orang dan terbukti alhamdulillah kulit saya sehat," jelasnya.
Dalam memajukan perlebahan di Bangka Belitung APIDA Babel selain bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan LHK, juga akan bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk mengembangkan produk turunannya.
Oleh sebab itu, Melati memohon dukungan semua pihak agar perlebahan Bangka Belitung mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Babel adalah Tanah Harapan
Sebelumnya dalam pengukuhan, Ketua Umum Asosiasi Perlebahan Indonesia, yang diwakili oleh Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan API, Yusri Satriana disampaikan, bahwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah tanah harapan bagi Indonesia dengan tradisi perlebahan yang sudah turun-temurun.
Madu Pelawan yang pahit dan kini menjadi salah satu kiblat dalam produksi madu Kelulut, merupakan kekayaan potensi alam Bangka Belitung yang sudah saatnya untuk dilakukan eksplorasi lebih lanjut dan diperkenalkan tingkat global.
"Semoga dengan pembentukan organisasi APIDA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini dapat memperkuat pondasi teknologi perlebahan di Indonesia," harapnya.
Foto bersama di depan Gerbang Hutan Pelawan Namang yang merupakan salahsatu pusat produksi kegiatan perlebahan di Bangka Belitung/Foto: babelinsight.id
Baca juga: