Erzaldi Rosman, saat didaulat menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Nangka, Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (16/5/23)./Foto: babelinsight.id
"...Begitu juga dengan perbuatan dzalim, saatnya kita semua meninggalkan semua perbuatan-perbuatan dzalim yang biasa kita lakukan selama ini,"
Erzaldi Rosman
Ketua PW IPHI Kep. Bangka Belitung
_____
Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra
AIR GEGAS - Bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab, merupakan bulan yang sangat dimuliakan dan diagungkan dalam Islam. Semua amal ibadah yang dilakukan oleh seseorang pada bulan tersebut, akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Begitu pun sebaliknya, sebagaimana juga dilipatgandakan semua perbuatan-perbuatan dzalim pada bulan-bulan tersebut.
Oleh karenanya, seluruh umat Muslim diharapkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dengan cara tidak berbuat dzalim, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Pesan itulah yang disampaikan oleh Erzaldi Rosman, saat didaulat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Nangka, Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (16/5/2023).
Lebih lanjut, Erzaldi Rosman yang merupakan Ketua PW Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel itu, menyampaikan keutamaan dalam bulan ini, menurut ayat suci Al-Qur’an, surat At Taubah ayat 36.
Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah SWT ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu mendzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu,”
Erzaldi Rosman
Dalam khutbahnya, Erzaldi mengingatkan larangan berbuat dzalim/Foto: babelinsight.id
Erzaldi juga menjelaskan, mengutip pendapat Imam Al-Baghawi dalam kitab Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, yang mengatakan bahwa bulan Haram menjadi ladang untuk memanen pahala dari Allah SWT yang sangat banyak. Itulah sebabnya, perlu bagi umat untuk meraih pahala-pahala tersebut dengan cara memperbanyak amal ibadah.
"Sebab, semua amal ibadah yang kita lakukan pada bulan ini akan dibalas dengan pahala yang sangat banyak. Begitu juga dengan perbuatan dzalim, saatnya kita semua meninggalkan semua perbuatan-perbuatan dzalim yang biasa kita lakukan selama ini," harapnya.
Menurut Erzaldi, perbuatan dzalim pada dasarnya tidak pernah mendapatkan legalitas dalam ajaran Islam. Selain tidak disukai oleh Allah SWT, perbuatan dzalim juga akan menjadi kegelapan kelak di hari kiamat.
"Kita semua dilarang oleh Allah SWT, untuk berbuat dzalim di bulan apa pun, hanya saja melakukan perbuatan maksiat dan perbuatan dzalim pada bulan Dzulqa’dah dan bulan Haram lainnya sangat besar dosanya, dan Allah sangat membenci orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut," jelasnya.
Oleh sebab itu Erzaldi mengajak jamaah shalat Jumat di Masjid Raudhatul Jannah, Desa Nangka itu untuk meninggalkan semua kemaksiatan, dan segala bentuk perbuatan dzalim, khususnya di bulan Dzulqa’dah ini, serta kemudian meningkatkan lagi ibadah-ibadah, dengan mengerjakan semua kewajiban, meningkatkan ibadah sunnah, serta konsisten dalam melakukan kebajikan terhadap sesama.
"Dengan meninggalkan kedzaliman dan meningkatkan ketaatan, semoga semua ibadah yang kita lakukan bisa menjadi penyebab untuk meraih ridha-Nya, serta bisa menjadi hamba yang bertakwa kepada-Nya, memiliki keimanan yang kuat, serta keyakinan yang tidak goyah kepada-Nya," tuturnya.
Dalam khutbahnya itu Erzaldi juga mengingatkan kepada para jamaah untuk selalu mengoptimalkan diri, melaksanakan segala perintah-Nya, serta terus memupuk kesabaran untuk menjauhi dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Erzaldi, bersama para jamaah dan para pengurus Masjid Raudhattul Jannah, saling berbincang usai pelaksanaan Shalat Jumat/Foto : babelinisght
Baca juga: