Ketua PW IPHI Babel Erzaldi Rosman memberikan saran, dan masukan kepada salah satu jemaah, saat pembekalan bagi calon haji. Foto: babelinsight.id
Umat muslim di belahan dunia saat ini sedang berbahagia. Mereka yang memiliki kemampuan secara fisik, finansial, dan telah berdasar ketetapan-Nya, akan melaksanakan ziarah Islam tahunan, atau menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
____
HAL yang sama dirasakan ribuan masyarakat Bangka Belitung (Babel), ketika kesempatan berziarah ke Baitullah telah di depan mata. Sebagian besar dari mereka pun telah siap, baik administrasi, kesehatan, maupun syarat lainnya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini.
Sehari menjelang keberangkatan ke tanah suci, ratusan jemaah asal Negeri Serumpun Sebalai dari kloter 9 melalui embarkasi Palembang yang saat ini telah berada di Asrama Haji, Komplek Perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, diberikan pembekalan pra-haji.
Pembekalan yang dilaksanakan di Masjid Terapung Asrama Haji, Pangkalpinang usai salat isya berjamaah, disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Erzaldi Rosman, Minggu (4/6/2023) malam.
Ada tiga hal mendasar menurut Erzaldi yang harus menjadi perhatian para jemaah, yaitu kesehatan, persiapan dalam perjalanan, dan kerja sama dengan panitia haji. Foto: babelinsight.id
Disampaikan Erzaldi yang hadir bersama Ketua Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Babel Melati Erzaldi, terdapat tiga hal mendasar yang dapat menjadi perhatian para calon haji (calhaj) ini. Pertama, berkenaan dengan kesehatan. Ia mengingatkan jika cuaca di Indonesia tak sama dengan Arab Saudi.
"Jangan sampai bapak/ibu dehidrasi, karena di sana bersuhu tinggi, kelembaban rendah, tapi aktivitas yang harus dilakukan jamaah tinggi. Biasakan pola hidup sehat. Selain itu, minum tidak hanya di saat makan, tapi juga di antara waktu makan. Jika kekurangan cairan, akan mengalami masalah kesehatan,"
Erzaldi Rosman
Kedua, hal yang harus diperhatikan oleh para jemaah selain mempersiapkan fisik, yakni dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan, baik itu dari pemerintah, maupun aturan dari pihak maskapai penerbangan yang akan menjadi sarana untuk menuju Arab Saudi.
"Perjalanan ke Arab Saudi cukup panjang, bisa mencapai sepuluh jam. Untuk itu, bapak/ibu diharapkan bisa menjaga fisik, dan mengikuti ketentuan yang ada. Selain akan memperlancar perjalanan, juga akan meninggalkan kesan yang baik," katanya.
Ketua PW BKMT Babel Melati Erzaldi berdiskusi bersama calon haji, dan menceritakan sepenggal pengalamannya dalam menunaikan ibadah haji. Foto: babelinsight.id
Hal ketiga yang patut menjadi perhatian para jemaah berkenaan dengan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) yang akan menjalankan tugasnya. Gubernur Babel periode 2017-2022 ini mengimbau agar jemaah untuk bisa bekerja sama, dan mengikuti segala instruksi, atau arahan yang akan diterapkan selama ibadah haji berlangsung.
"Kalau tidak ada tim yang solid dalam pelaksanaan ibadah haji ini, akan kelabakan. Alhamdulillah, tadi saya dengar cerita dari panitia (PPIH), banyak diberikan kemudahan-kemudahan dalam pelayanan, walaupun semuanya serba limit (terbatas) waktunya. Sekali lagi, semoga kita menjadi haji yang mabrur, dan dapat menjadi contoh terbaik untuk umat sepulang ibadah," katanya.