Erzaldi Rosman hadir dalam kegiatan walimatus safar Mas Sipon, sahabatnya di Desa Belilik, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (21/5/2023).
Semangat haji ialah ketika sepulangnya dapat memperbaiki diri, dapat memberikan manfaat, dan memberdayakan umat.
-----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
Kebahagiaan sedang dirasakan Muhammad Khozin, atau akrab disapa Mas Sipon. Pria yang saat ini berdomisili di Desa Belilik, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ini tidak lama lagi akan melaksanakan rukun Islam kelima, yakni menunaikan ibadah haji bersama istri.
Untuk melapangkan jalannya ke Tanah Suci, Sipon mengundang masyarakat Desa Belilik dan sekitarnya untuk mengharapkan restu, dan doa. Ratusan orang, sejak pagi hari secara bergantian berbondong-bondong meramaikan acara syukuran, atau walimatus safar untuk berpamitan yang dilaksanakan di kediamannya, Minggu (21/5/2023).
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, menjadi salah satu yang memenuhi undangan pemilik warung bakso Barokah tersebut. Kebahagiaan terpancar dari wajah Sipon kala mengetahui teman lamanya Erzaldi dan istri, Melati Erzaldi hadir pagi itu. Rasa syukur, sembari menahan haru tampak di wajahnya.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Babel ini mendoakan Sipon dan istri menjadi haji mabrur sepulangnya menunaikan ibadah di Tanah Suci. Foto: babelinsight.id
Erzaldi pun turut memberikan wejangan kepada sahabatnya itu. Ia bangga, Allah SWT telah mempercayai Sipon dan istri menjadi salah satu yang terpilih dari jutaan umatnya untuk beribadah. Jerih payah, semangat, dan keyakinan adalah buah dari keringatnya selama puluhan tahun berusaha. Erzaldi mendoakan Sipon dapat menjalani ibadah dengan lancar, dan menjadi haji mabrur.
"Dari jual bakso keliling, karena Allah maha kaya, Allah berikan rezeki kepada Sipon dan istrinya. Alhamdulillah, berangkat haji karena baksonya. Tujuan haji kita berhaji ingin yang mabrur, saya tidak mau kita merasa keliru menerjemahkan mabrur ini," kata Erzaldi.
Erzaldi berharap calon haji dan para haji dapat menunjukkan semangatnya, memberikan manfaat, dan memberdayakan umat. Foto: babelinsight.id
Ia menginginkan pola pikir para calon jemaah haji tidak hanya terbatas mengejar haji mabrur setelah merasa hajinya diterima Allah, kemudian meninggalkan aktivitas keumatan. Semangat haji ialah ketika sepulangnya dapat memperbaiki diri, dapat memberikan manfaat, dan memberdayakan umat. Sebab, katanya, mabrur adalah sebuah proses setelah berhaji.
"Saya minta, yang pulang haji dan yang sudah haji, yang merasa belum dapat memberikan manfaat, terlebih memberikan manfaat untuk keluarga tolong disempurnakan hajinya,4 karena mabrur berproses bukan berarti pulang haji langsung mabrur. Justru dari haji, kita harus dapat memberikan manfaat bagi orang lain, merubah umat, bukan saja diri sendiri," katanya.