Erzaldi didampingi Melati, pimpinan pesantren, dan forkopimda melakukan pemukulan gong menandai dibukanya Gebyar Santri Panggung Gembira. Foto: babelinsight.id
Saat ini, Pesantren Nurul Falah dapat berbuat lebih untuk menyiarkan agama Islam melalui pendidikan agama bagi generasi muda.
_____
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti
"Benih kebaikan yang ditanam hari ini akan mekar suatu hari". Peribahasa ini ungkapan yang selaras dalam diri Erzaldi Rosman terhadap apa yang ia perbuat bagi Pesantren Nurul Falah, Desa Air Mesu, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Selama puluhan tahun, Nurul Falah hanyalah pesantren kecil dengan segala kekurangannya. Saat mereka tergopoh-gopoh, Erzaldi hadir. Memupuk keyakinan dan kepercayaan jika pesantren tersebut dapat berbuat lebih untuk menyiarkan agama Islam melalui pendidikan agama bagi generasi muda.
Erzaldi Rosman dan istri, Melati Erzaldi menghadiri Gebyar Santri Panggung Gembira Pesantren Nurul Falah, Desa Air Mesu, Sabtu (18/3/2023) malam. Foto: babelinsight.id
"Pesantren ini sempat redup sampai beliau berusaha menyelamatkannya dengan memberikan perhatian sejak dari bupati sampai ke gubernur. Beliau percaya Nurul Falah mampu untuk menyelenggarakan event-event besar," kata pimpinan Pesantren Nurul Falah KH. Masri Sahrun, Sabtu (18/3/2023).
Titik awal untuk bangkit
Untuk bangkit, ada titik awal. Begitu pula Pesantren Nurul Falah. Erzaldi mendaulat pesantren itu sebagai lokus pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada masa kepemimpinannya. Wajah pesantren pun dipercantik dengan gelontoran dana miliaran rupiah demi syiar Islam.
Dalam Panggung Gembira itu, para santri melakukan pertunjukan berbagai pentas seni seperti tari dan drama kolosal, tari Saman, puisi bersambut, dan pentas lainnya. Foto: babelinsight.id
"Dari situlah start perubahannya. Beliau memiliki kepercayaan Nurul Falah bisa bersaing memajukan pesantren di Babel. Beliau menaruh kepecayaan tinggi, kami bisa. Jadi, support beliau luar biasa membawa perubahan di Nurul Falah," katanya.
Setelah sekian lama diberikan kepercayaan, Nurul Falah memberikan bukti dengan menggelar Gebyar Santri Panggung Gembira. Pertunjukan pentas seni seperti tari kolosal dan tari Saman dari Aceh, drama kolosal, puisi bersambut, dipertontonkan di hadapan ratusan pasang mata yang memadati lapangan sepak bola pesantren.
Foto bersama Erzaldi-Melati dan pimpinan Pesantren Nurul Falah, dan forkopimda usai membuka Gebyar Santri Panggung Gembira. Foto: babelinsight.id
Hebatnya, pentas tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 350 santri, dan keseluruhan persiapan event murni dari hasil kreativitas para santri. Erzaldi yang hadir pada malam itu bersama sang istri, Melati Erzaldi takjub dengan kreativitas para santri. Kyai Masri pun menyebut jika malam itu Erzaldi memetik hasil kepercayaan yang diberikan.
"Malam ini beliau membuktikan. Setelah sekian lama, Erzaldi melihat kemegahan, kegiatan, dan persiapan kami pun beliau luar biasa salut. Apa yang beliau harap, yang dititipkan, betul-betul bisa dipertahankan. Amanah itu bisa kami jaga, sehingga Nurul Falah ini tetap eksis," katanya.
Baca juga: