Kakwarda Babel Kak Melati Erzaldi menyebutkan jika kader Pramuka Babel bukanlah Generasi Strawberry. Foto: babelinsight.id
Dikutip dari Wikipedia, Generasi Strawberry merupakan sebuah neologisme Tionghoa untuk generasi yang tidak dapat menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka.
______
Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahendra
PULUHAN kader Pramuka se-Bangka Belitung (Babel) baru saja menyelesaikan Lomba Tingkat Empat (LT-IV) Regu Pramuka Penggalang 2023 Kwartir Daerah (Kwarda) Babel, di Bumi Perkemahan Juru Seberang, Belitung, Rabu (15/3/2023) kemarin.
Ketua Kwarda Babel Melati Erzaldi, menyoroti jiwa-jiwa patriot yang ditunjukkan oleh para kader. Sebab, selama 4 hari (11-15 Maret 2023), mereka digembleng untuk meningkatkan rasa sosial, kebersamaan, kekeluargaan, kemandirian, ketaatan terhadap agama, juga menjaga ketahanan tubuh dengan berbagai perlombaan.
Hal ini penting bagi Kak Melati. Ia menegaskan jika kader Pramuka, khususnya di Babel, bukanlah Generasi Strawberry. Dikutip dari Wikipedia, Generasi Strawberry merupakan sebuah neologisme Tionghoa untuk generasi yang tidak dapat menghadapi tekanan sosial atau kerja keras seperti generasi orang tua mereka. Istilah tersebut merujuk kepada orang yang manja, penyendiri, arogan, dan malas kerja.
Pramuka Babel menunjukkan diri sebagai generasi yang tangguh, dan menjadi calon pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia di masa depan. Foto: babelinsight.id
Kalian tahu buah strawberry? Cantik warnanya, bagus terlihat, tapi lembek dan asam. Begitu pula Generasi Strawberry. Kenapa bisa begitu? Karena mereka tidak mau keluar dari zona nyaman, tidak mau ditempa seperti kalian. Jadi, kalian bersyukur ada di perkemahan untuk menjadi calon-calon pemimpin masa depan,"
Melati Erzaldi
"Jadi, kakak-kakak, kita sebagai orang yang lebih tua di sini, bahwa yang kita harapkan adalah mereka generasi-generasi tangguh untuk menjadi estafet kepemimpinan kami, kita semua yang sudah usia dewasa ini. Kalian inilah penerus estafet-estafet kepemimpinan bangsa Indonesia," kata Kak Melati menambahkan.
Lomba tingkat ini, lanjutnya, bukan tentang siapa yang jadi terbaik, siapa yang jadi pemenang, siapa yang dapat wimpel (Bendera yang diberikan sebagai simbol pengganti medali dengan warna berbeda), paling banyak, tetapi bagaimana setiap kader pramuka ditempa menjadi kader-kader yang tangguh sebagai generasi masa depan bangsa.
Kakwarda berfoto bersama kader Pramuka usai menutup Lomba Tingkat Empat (LT-IV) Regu Pramuka Penggalang 2023 Kwartir Daerah (Kwarda) Babel, di Bumi Perkemahan Juru Seberang, Belitung, Rabu (15/3/2023) kemarin. Foto: babelinsight.id
"Apa yang kalian dapatkan di perkemahan akan menjadi pengalaman dan pembelajaran hidup sampai nanti kalian tua. Jadi, tetap semangat jadi kader Pramuka, kader Pramuka jadi satu andalan bangsa, dan saya berharap Pramuka di Bangka Belitung ini benar-benar semasif Serumpun Sebalai," katanya.
Baca juga: