News


Sabtu, 25 Februari 2023 14:58 WIB

Melati Erzaldi

Talkshow Nasional Babel Creathorium, Jadikan Proyeksi Resesi Ekonomi Menjadi Opportunity

Founder Babel Creathorium, Melati Erzaldi saat menyampaikan Opening Speech pada Talkshow Nasional Babel Creathorium/foto babelinsight.id 

Ancaman resesi di Indonesia sudah di depan mata, meskipun probabilitas terjadinya variatif dari waktu ke waktu.
___

Penulis: Tedja Wahana
Editor: Putra Mahendra


PANGKALANBARU - Founder Babel Creathorium, Melati Erzaldi menyatakan bahwa dalam dalam rangka mencari solusi dan shifting terjadinya resesi ekonomi, harus menjadikan  proyeksi resesi ekonomi itu sendiri sebagai sebuah opportunity atau peluang. 

Melati Erzaldi berharap tantangan yang dihadapi justru akan menjadi peluang khususnya bagi peningkatan UMKM/foto: babelinsight.id 

"Diskusi hari ini menjadi sebuah diskusi yang menarik dan bermanfaat dalam rangka mencari solusi dan shifting proyeksi resesi ekonomi ini menjadi sebuah opportunity," ungkap Melati. 

Pernyataan itu disampaikan Melati Erzaldi saat menyampaikan opening speech dalam Talkshow Nasional Babel Creathorium, yang mengusung tema Bincang Milenial dan Wirausaha "Resesi, Make It Easy!" UMKM dan Millenial Mesti Tau Solusinya, di Ballroom Soll Marina Bangka Hotel and Conference Center, Sabtu (25/2/2023). 

Lebih lanjut founder Babel Creathorium Melati Erzaldi mengatakan bahwa dalam berbagai kesempatan, menteri keuangan, para ekonom dan tokoh lainnya seringkali mengatakan bahwa ancaman resesi di Indonesia sudah di depan mata, meskipun probabilitas terjadinya variatif dari waktu ke waktu. 

Menparekraf RI, Sandiaga Uno memberikan dukungan pada kegiatan Talkshow Nasional Babel Creathorium/foto: babelinsight.id

Hal ini disebabkan karena saat ini kondisi dunia multilateral yang dinamis, fluktuatif, penuh ketidakpastian, kompleks, dan ambigu atau yang dikenal sebagai terminologi vuca (volatile, uncertain, complex and ambiguous) sebagai hasil dari perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga komoditas dunia, tantangan ketahanan pangan dan energi serta yang utama disrupsi teknologi, otomatisasi dan kecerdasan buatan. 

"Namun, apapun yang akan terjadi ke depan, kita sebagai insan pembangun bangsa harus dapat membawa bangsa ini lebih maju, mandiri, dan terlepas dari middle income trap country melalui keunggulan komparatif yang saat ini kita miliki, yaitu bonus demografi, dimana anda-anda yang berada dalam ruangan ini, para milenial, adalah penentu posisi negara ini kedepan, apakah akan menjadi negara superior atau inferior," jelasnya. 

UMKM Penopang Ekonomi Bangsa

Melati Erzaldi juga menyatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi primadona penopang ekonomi di tengah tantangan ekonomi 

"Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, apapun penyebab resesinya, baik itu krisis ekonomi ataupun pandemi, UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa," ungkapnya 

Seperti saat pandemi COVID-19 melanda dan menghantam UMKM dengan sangat telak, namun di sisi lain hal ini malah mengakselerasi UMKM untuk berdigitalisasi sehingga menjadi lebih produktif dan efisien, dalam hal produksi serta memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen dalam hal pelayanan. 

Namun jika kita melihat data, 98 persen lebih UMKM adalah usaha mikro skala rumah tangga dengan modal dan kapasitas usaha yang terbatas. Sedangkan usaha kecil menengah berjumlah relatif sedikit sehingga struktur pelaku usaha menjadi berongga tengah atau yang sering disebut dengan hollow middle phenomenon. 

"Untuk itu kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini untuk naik kelas," tegasnya. 

Disebutkannya bahwa Kepulauan Bangka Belitung tantangan UMKM naik kelas menjadi lebih tinggi karena pasar lokal yang kecil, serta tantangan lain yang menyertainya. 

"Selalu begitu cara berpikir kita agar selalu optimis bahwa dalam setiap tantangan yang kita hadapi selalu ada solusi seperti tema talkshow hari ini, resesi, make it easy!" ajaknya.

Menteri Sandi Dukung Seminar Nasional Babel Creathorium 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno melalui video tayangannya mendukung kegiatan Seminar Nasional Babel Creathorium. 

Menurut Menteri Sandi, saat ini berbagai belahan dunia Tengah menghadapi tantangan ekonomi, untuk itu digitalisasi ekonomi menjadi hal yang penting. 

Menurut data ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 diprediksi tumbuh hingga 146 milliar USD dan berpotensi menjadi yang terbesar di asia tenggara. Dan Presiden Joko Widodo juga menargetkan 9 juta talenta digital di tahun 2030 dan 30 juta UMKM on boarding pada tahun 2023. 

Melihat peluang tersebut Menparekraf mempersiapkan strategi percepatan terhadap pengembangan UMKM dari segi digitaslisasi melalui upskilling, reskilling dan. Terlebih generasi millenial yang menjadi ujung tombak terciptanya lapangan kerja baru berkualitas dan berkelanjutan. 

"Selamat dan sukses kepada Babel Creathorium atas terselenggaranya Talkshow Nasional yang mengusung tema Peran UMKM dan Milenial di tengah isu krisis dunia. Semoga dapat menjadi wirausaha milenial yang inovatif adaptif dan kolaboratif," pungkasnya. 

Kegiatan Talkshow Nasional Babel Creathorium menghadirkan sejumlah narasumber yang merupakan pakar dan ahli di bidangnya. Sang suami yang merupakan founder Erzaldi Institute sekaligus Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Periode 2017-2022, Erzaldi Rosman juga turut hadir dan menjadi salahsatu pembicaranya.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur