Melati Erzaldi turut menjadi pembicara dalam Seminar Motivasi yang diselenggarakan MAN IC Bangka Tengah, Rabu (22/2/2023). Foto: babelinsight.id
Sukses, merupakan sebuah keberhasilan yang kerap diukur oleh banyak orang dengan kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan bahkan karir.
____
MELATI Erzaldi membuka wawasan ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bangka Tengah (Bateng), sekaligus memberikan trik menempuh kesuksesan yang akan direbut di masa depan.
Sukses, katanya, merupakan sebuah keberhasilan yang kerap diukur oleh banyak orang dengan kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan, dan bahkan karir. Untuk menggapai itu banyak cara yang dapat dilakukan, tergantung kualitas diri seseorang dan lingkungan yang mempengaruhi.
Melati membuka wawasan, sekaligus berbagi tips kepada para siswa untuk menggapai kesuksesan di masa depan. Foto: babelinsight.id
Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ini menjelaskan, kesuksesan erat pula kaitannya dengan karakter diri. Mulai dari komitmen, sikap, maupun pola hidup yang dijalaninya. Dicontohkannya, dalam pergaulan di sekolah, kesuksesan awal dapat terlihat dari kepandaian dalam memilah teman.
"Jadi, sukses itu tergantung bagaimana kamu memilih teman di lingkungan sekolah kamu, mana yang bisa menjaga keinginanmu ini (Sukses). Jadikan ini sebagai support system. Support system itu penting," katanya, Rabu (22/2/2023).
Suksesnya dalam pertemanan menjadi langkah pertama untuk menggapai sukses di masa depan. Selebihnya, menurut Melati Erzaldi akan didukung oleh faktor-faktor lainnya, seperti dukungan orang tua, dan pengaplikasian keilmuan yang diterima semasa di sekolah ketika berada di tengah-tengah masyarakat.
Motivasi yang diberikan Melati Erzaldi mendapatkan antusiasme luar biasa dari para siswa MAN IC, Bangka Tengah. Foto: babelinsight.id
"Jangan sampai kamu salah memilih teman yang toxic. Ketika kamu punya cita-cita besar, justru menggagalkan cita-citamu, itu bahaya!" katanya.
Dalam diskusi yang mendapatkan animo luar biasa dari para peserta tersebut, Melati Erzaldi menerima pertanyaan salah satu siswa. Ia bertanya tindakan yang harus dilakukan jika dihadapkan pada posisi yang dilematis, di mana keinginan seorang anak tidak sejalan dengan keinginan orang tua berkenaan dengan cita-cita.
"Pada dasarnya orang tua ingin anak-anaknya aman, nyaman, berada di zona aman. Tetapi jangan mudah menyerah. Buka cara berpikir orang tua, bangun komunikasi dengan orang tua untuk meyakinkan pilihan cita-citamu ketimbang harus memaksakan kehendak mereka," katanya.