PANGKALPINANG - Kaya akan hasil alam serta komoditi melimpah menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) laksana magnet yang mampu menarik investor asing masuk dan berinvestasi di bumi serumpun sebalai.
Hal ini tidak lepas dari upaya Gubernur Babel, Erzaldi Rosman yang terus berupaya memberikan nilai tambah pada komoditi pertanian.
"Tahun ini, sektor pertanian di Babel meningkat tajam. Untuk itu, jangan sampai hal ini mengalami stagnasi. Babel akan terus berupaya mengundang investor. Tapi bukan untuk membeli produk secara langsung, tapi kita mempersilakan untuk mendirikan pabrik di sini, sehingga komoditi tersebut memiliki nilai tambah," paparnya.
Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Babel saat menerima kunjungan investor asing dari Korea Selatan yang datang untuk menjajaki peluang kerja sama investasi, di Ruang VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang dengan disambut tari sekapur sirih persembahan Sanggar Bulu Perindu Bangka Belitung, Senin (26/04/2021).
Secara umum, investor Korea Selatan yang berasal dari beberapa perusahaan ini tertarik berinvestasi ke Babel pada sektor pertanian dan perikanan. Sebagai strategi, Babel telah menyiapkan paparan yang akan mengarahkan investor pada investasi dari sisi pengelolaan atau hilirisasi komoditi sesuai kebijakan yang diterapkan Babel.
"Kita menekankan investasi ini pada hilirisasi-hilirisasi komoditi apa saja yang dihasilkan oleh petani Babel, baik itu pertanian maupun perikanan, sehingga kita berharap ada value added di sini," papar gubernur.
Dikatakan lebih jauh, bahwa pertumbuhan nilai tambah bagi petani Babel, langsung berbanding lurus dengan pertumbuhan nilai tukar petani menjadi 3,93 dan pertumbuhan ini menjadi yang tertinggi peningkatannya se-Indonesia. Di samping itu, Babel juga menjadi yang wilayah tertinggi se-Indonesia dalam angka penurunan daerah rawan pangan bidang ketahanan pangan.
Pada pertemuan singkat ini, Gubernur Erzaldi mengarahkan Kadinas Pertanian dan Kadinas Perikanan untuk membawa rombongan yang juga termasuk di dalamnya anggota DPR RI, Edi Santana, untuk mengeksplor ke beberapa tempat pertanian maupun perikanan yang sudah direncanakan. Kemudian paparan akan dipresentasikan langsung oleh gubernur pada sore hari, dan eksplorasi akan dilanjutkan kembali esok hari sebelum kembali ke Jakarta. Adapun kunjungan ini akan berlangsung selama dua hari.
Sementara itu, komoditi pertanian dan perikanan yang akan ditawarkan adalah porang, jahe merah, lada, buah-buahan seperti nanas dan manggis. Pada komoditi perikanan, perusahaan ini tertarik pada cumi dan jenis ikan tertentu. Eksplor ini juga dilakukan ke pabrik tapioka atau sagu.
"Pada saat nanti pihak investor telah matang dalam menentukan pilihan investasi, Pemprov. Babel akan segera berkoordinasi dengan pihak kabupaten/kota karena investasi ini akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota," tutupnya.
Penulis : Dini