Pada hari Rabu (15/03/2023) sekelompok mahasiswa yang menamakan dirinya Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi melakukan aksi bertajuk "Cacatnya Pemilu Kampus Hijau!"
__
Penulis: Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi
Editor: Putra Mahendra
[RELEASE] - Mereka menggelar aksi di depan gedung Rektorat IAIN SAS BABEL untuk menyuarakan aspirasi terkait kekecewaan terhadap proses pemilihan umum (Pemilu) Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) KBM IAIN SAS Babel 2023, yang dinilai tidak berjalan sebagaimana aturan yang berlaku.
Massa aksi yang berjumlah kurang lebih 40 orang berkumpul di titik keberangkatan yaitu Kedai Bang Sulim pukul 12.30 WIB dengan membawa perlengkapan aksi dan menggunakan pakaian hitam, kemudian berangkat menuju titik aksi di gedung Rektorat IAIN SAS Babel.
Aksi ini merupakan gerakan lanjutan atas diabaikannnya protes yang dilakukan terhadap hasil verifikasi yang ditetapkan oleh KPUM IAIN SAS Babel.
Salju Pendi selaku koodinator aksi menyebutkan bahwa aksi ini bertujuan untuk menyuarakan kekecewaan mereka atas apa yang terjadi di dalam proses pesta demokrasi IAIN SAS Babel.
"Kami hari ini menyatukan persepsi untuk menyuarakan aspirasi kepada pihak rektorat atas kekecewaan kami terhadap permasalahan yang terjadi di dalam proses pesta demokrasi IAIN SAS Babel karena KPUM tidak menjalankan tugasnya sesuai aturan yang berlaku," sebut Salju.
Massa aksi sampai di titik aksi gedung Rektorat IAIN SAS Babel pukul 13.00 WIB. Aksi diawali dengan menyanyikan lagu perjuangan serta penyampaian orasi dari beberapa mahasiswa, lalu penyampaian dari pihak rektorat.
Salah satu massa aksi, Kelvin Jennyua menegaskan dalam orasinya bahwa pesta demokrasi IAIN SAS Babel sangat memperihatinkan karena adanya ketidakpahaman dalam menyelenggarakan pemilihan umum sebagaimana mestinya.
"Sangat memprihatinkan! Paslon Ketua DEMA Nomor Urut 02 (diduga) memanipulatif berkas justru diloloskan oleh KPUM dalam proses verifikasi. Hal ini menciderai esensi demokrasi yang sesungguhnya!" tegas Salju.
Wakil Rektor III IAIN SAS Babel, Misdar menyampaikan kepada massa aksi bahwa mereka akan segera membuat forum bersama untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Kami akan mengundang Panja, KPUM, Bawaslu, para paslon dan para saksi untuk duduk bersama agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil dan diterima oleh seluruh civitas akademika", ujar Misdar.
Aksi ini ditutup dengan dibacakan dan diserahkannya tuntutan kepada pihak rektorat yang dilakukan oleh koordinator aksi. Adapun tuntutan yang dibawakan ialah:
1. Menuntut agar keputusan KPUM tentang hasil sementara Pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua DEMA KBM IAIN SAS Babel Periode 2023 dinyatakan batal atau tidak sah.
2. Menuntut agar Paslon Ketua dan Wakil Ketua DEMA KBM IAIN SAS Babel Nomor Urut 02 atas nama M. Paruzi dan Abang Dhimas Setiawan dinyatakan gugur dari proses Pemilihan Umum.
3. Menuntut agar Paslon Ketua dan Wakil Ketua DEMA KBM IAIN SAS Babel Nomor Urut 01 atas nama Hustri dan Dhimas dinyatakan sebagai calon tunggal dan terpilih secara aklamasi.
"Demikian isi tuntutan yang kami bacakan dan serahkan. Kami ingin tuntutan ini segera digubris secepatnya. Jika tidak kami pastikan akan ada aksi yang lebih besar tentunya dengan jumlah aksi yang jauh lebih banyak," tutup Salju.