Praktisi, Dewan Pakar SCI & Ispikani DR. Hasanuddin Atjo sampaikan materi tentang Ideal Shrimp Farming System/foto : babelinsight.id

Praktisi, Dewan Pakar SCI & Ispikani Dr. Hasanuddin Atjo katakan, Bangka Belitung dengan potensinya harus bisa memproduksi hingga 100.000 ton/tahun udang secara sensibility.

___

Penulis: Frizia
Editor: Putra Mahendra

SAAT berbincang dengan babelinsight.id usai menyampaikan materi "Ideal Shrimp Farming System" dalam "Bangka Belitung Shrimp Confrence", di Novotel Bangka Hotel and Convention Centre, Kamis (9/2/2023), Ecuador yang kini menjadi paradok budidaya udang Vaname, memiliki garis pantai sepanjang 2.237 Km.

Pada tahun 2022 mampu memproduksi hingga 1,2 juta ton. Sementara Bangka Belitung baru mampu memproduksi 20.000 ton dengan garis pantai sepanjang 1.200 Km.

"Artinya jika kita lihat komparasi ini, Bangka Belitung dengan potensinya seharusnya bisa memproduksi hingga 100.000 Ton/Tahun secara sensibility,"

Hasanuddin Atjo

Dalam materi yang disampaikannya, Shrimp Industry Competitiveness perlu memperhatikan empat hal ini, Genetics Improvement, Shrimp Farming System, Hirilization dan Clusterization.

Para peserta hingga Narasumber dari berbagai daerah dan luar negeri dalam 'Bangka Belitung Shrimp Confrence'/foto : babelinsight.id

"Sehingga dapat kita katakan bahwa jika sistim yang dibangun di Bangka Belitung sesuai dengan medan kerja budidaya, saya kira 100.000 ton/tahun ini bisa terwujud," jelasnya.

Berbagai saran dalam materinya disampaikan kepada peserta seminar, sebagai Praktisi, Dewan Pakar SCI & Ispikani yang juga aktif diberbagai organisasi profesi saat masih bekerja sebagai ASN hingga saat ini, dirinya juga menyampaikan tentang perlunya memastikan aspek kekebalan tubuh dan kesehatan benih udang Vaname dalam proses pembibitan hingga menjadi benih yang berkualitas.

Selain itu, metode-metode dan percontohan dari daerah lain disampaikan dengan harapan menjadi motivasi bagi para pelaku usaha budidaya udang Vaname di Bangka Belitung.

DR. Hasanuddin Atjo menerima cinderamata dan sertifikat dari penyelenggara/foto : babelinsight.id

Diakuinya, 'Bangka Belitung Shrimp Confrence' yang dilaksanakan di Bangka Belitung, mendapat respon tinggi dan dia melihat antusiasme peserta luar biasa.

Dengan dilaksanakannya kegiatan berskala nasional seperti ini, selain menghadirkan pemateri dari berbagai wilayah bahkan dari luar ini menjadi poin penting atas Erzaldi Rosman sebagai fasilitator.

“Ini menarik karena biasanya pemerintah yang melaksanakan, sedangkan seminar kali ini dilaksanakan oleh swasta. Dan ini bisa menjadi contoh,” pujinya.

"Dengan peserta yang membludak, dilaksanakannya pun ditempat yang representative. Bahkan hingga pukul 18.00 tadi peserta masih cukup antusias.
Saya kira ini merupakan indikator bahwa pelaksanaan seminar seperti ini sangat dibutuhkan," pungkasnya