Bertemu Warga Nelayan Desa Air Saga, Gubernur Erzaldi Berikan Solusi Pasti
AIR SAGA - Sandaran dan alur perahu nelayan di Jeramba (Jembatan) Tanjung Kubu segera dilakukan tindakan, agar alur keluar masuk perahu nelayan lancar dan kapal bisa lebih banyak lagi bersandar tidak terkendala saat pasang surut air laut.
Akhirnya para warga nelayan Desa Air Saga yang biasa turun melaut melalui Jeramba Tanjung Kubu lebih lega setelah bertemu langsung dengan Bang ER, demikian sapaan akrab Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.
Pertemuan ini sudah dijadwalkan cukup lama oleh Bang ER, setelah mendapat aduan tentang hambatan para nelayan di desa ini.
Dalam rangkaian agenda kerjanya di Pulau Belitung, audiensi dengan warga nelayan Jeramba Tanjung Kubu menjadi agenda pertamanya, Jumat (23/04/21).
Bang ER mengajak serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Babel dalam pertemuan dan dialognya kali ini. Warga menyampaikan beberapa kendala dalam aktivitas keluar masuk perahu disebabkan dangkalnya air dan terhambat oleh tiang palang dermaga yang sudah cukup lama tidak lagi berfungsi dengan baik.
"Perahu nelayan kami sudah sering mengalami pecah karena menabrak tiang palang dermaga. Dan harapannya, jika tiang-tiang ini sudah dibereskan, lebih memuat banyak perahu yang bisa bersandar" ungkap Kepala Desa.
Selain terkait Jeramba Tanjung Kubu, Kepala Desa, Iswanto juga menyampaikan bahwa masyarakat Desa Air Saga terus mengembangkan wisata mangrove yang diberi nama Suak Parak Mangrove. Wisata ini memiliki nilai lebih dibanding wisata mangrove pada umumnya, yaitu wisata mangrove tengah kota, begitu mereka menyebutnya karena satu-satunya magrove yang letaknya tak jauh dari pusat kota Tanjung Pandan.
Menanggapi ini, Gubernur Erzaldi mengaku bahwa kedatangannya untuk mengakomodir agar keluhan warga ini segera dikerjakan. Dinas PU Babel akan membantu proses perobohan tiang pancang menggunakan alat berat dengan teknis-teknis yang sudah dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas PU Babel dan akan dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri.
"Walau dikerjakan oleh Dinas PU, saya berharap dalam pengerjaannya nanti dilakukan secara gotong royong bersama warga desa Air Saga agar pelaksanaannya cepat selesai, "ungkap Bang ER.
Terkait pendangkalan alur perahu nelayan, Gubernur Erzaldi memberikan dua opsi, yaitu dikerjakan oleh pihak perusahaan yang artinya dikeruk dan materialnya diambil pihak pengerja atau menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menganggarkan pekerjaaan pengerukan yang pastinya membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup tinggi.
"Silahkan diskusikan terlebih dahulu dengan cepat, agar solusinya segera kita putuskan bersama," tegasnya lagi.
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyatakan kesiapannya membantu perbaikan lampu pemandu untuk alur keluar masuknya nelayan yang beraktivitas.
"Siapkan data kebutuhan lampu dan tiangnya, segera kita lakukan perbaikan lampu pandu ini," ungkapnya tegas diakhir pertemuan.
Penulis : Nona DP
Subscribe Kategori Ini