Erzaldi Rosman mengunjungi, dan mendengar kisah Mukse yang bertani seusai purna sebagai Kepala Desa Benteng, Bangka Tengah. Foto: babelinsight.id

Erzaldi Rosman bersama istri, Melati Erzaldi kembali melanjutkan kunjungannya ke kediaman sahabat, dan kolega Tionghoa yang merayakan Imlek 2574 Kongzili atau tahun 2023, di kawasan Desa Benteng, dan Desa Jeruk, Bangka Tengah (Bateng), pada Senin (23/1/2023).
___

Penulis: Fadjroel
Editor: Putra Mahen

SEPERTI halnya kemarin, "kongian" kali ini pun dilakukan untuk menjaga, sekaligus mempererat hubungan baik yang telah terjalin. Rasa kekerabatan masih sangat tampak dari kunjungan tersebut. Namun, momentum hari ini ada yang berbeda dirasakan Erzaldi, dan istri. 

Jika setiap kali menerima tamu tuan rumah menyambut dan berbagi kisah sembari menyajikan hidangan, jamuan berbeda disuguhkan Mukse, mantan Kepala Desa (Kades) Benteng, Bangka Tengah (Bateng). Ia bersama istri membawa Erzaldi-Melati ke kebun miliknya.

Erzaldi dan istri, Melati Erzaldi menyicipi kelapa pandan yang dikembangkan Mukse di kebun miliknya di Desa Benteng. Foto: babelinsight.id

Di hamparan lahan yang begitu luas, Erzaldi-Melati diperlihatkan berbagai sayur mayur yang ditanami di kebun tersebut seperti kangkung, sawi, bayam, dan cabai. Erzaldi melihat-lihat, dan mendengarkan perjalanan Mukse dalam meniti profesi barunya selepas purna tugas sebagai kades.

"Bertamu ke rumah beliau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini lebih spesial, karena kami bisa melihat kebun beliau. Ada sawi, cabai, bayam, dan kangkung,"

Erzaldi Rosman

Selain sayur mayur, Mukse juga berhasil membudidayakan kelapa dengan airnya yang bercita rasa pandan. Erzaldi mengungkapkan kekagumannya atas keseriusan Mukse dalam bertani, dan mengembangkan bidang pertanian ini. Apalagi, dari garapan ini Mukse telah mampu memanen sayur mayur setiap hari.

"Kebun ini digarap sudah dari dulu, dikembangkan sejak beliau masih menjadi kades, sampai sekarang beliau terus menekuni ini. Luar biasa. Top, Pak Ase," katanya.

Pada momen Imlek, memanen sayur mayur menjadi pengalaman menarik bagi Melati. Foto: babelinsight.id

Erzaldi melanjutkan, kesungguhan yang ditunjukkan Mukse dalam menekuni profesi ini bisa menjadi motivasi bagi banyak orang. Bertani, katanya, tidak hanya bagi mereka berusia (lanjut), tetapi juga dapat ditekuni sejak dini oleh generasi muda.

"Dari kesungguhan yang ditunjukkan oleh Pak Mukse harus menjadi teladan bagi generasi muda kita. Tiada hari tanpa usaha, dan tiada keberhasilan tanpa keseriusan, inilah buktinya," katanya menambahkan.