News


Minggu, 22 Januari 2023 16:57 WIB

Erzaldi Rosman

Keharmonisan Umat Beragama di Babel, Tiada Tandingannya..

Erzaldi Rosman bersama istri, Melati Erzaldi mengunjungi kerabat yang merayakan Imlek. Foto: babelinsight.id

Setiap perayaan hari besar keagamaan seperti halnya Imlek, kebersamaan, dan kekeluargaan teramat kental terasa di Bumi Serumpun Sebalai. Setiap keluarga, teman, dan kerabat saling berbalas berkunjung untuk mempererat silaturahmi.
-----
Penulis: Fadjroel
Editor: Nekagusti

Masyarakat Tionghoa di Bangka Belitung (Babel) menyambut suka cita Tahun Baru Imlek 2023, yang dirayakan pada Minggu (22/1/2023). Tahun Baru Kelinci Air ini menyimpan banyak harapan besar akan terwujudnya ketenangan, keberuntungan, dan kesuksesan.

Gubernur Babel periode 2017-2022 Erzaldi Rosman, bersama sang istri Melati Erzaldi, turut berbagi kebahagiaan dengan mengunjungi para sahabatnya, teman, dan kolega yang merayakan Imlek, setelah tahun-tahun sebelumnya terbatas oleh kendala merebaknya Covid-19.

Keharmonisan antar umat beragama ini disebutkan Erzaldi, wajib dijaga dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Bangka Belitung. Foto: babelinsight.id

Hari ini, pasangan suami-istri ini "kongian" ke Koba, Desa Kayu Besi, Desa Puput, dan beberapa rekan di Kota Pangkalpinang. Suasana kekerabatan terlihat saat terjadinya percakapan santai untuk berbagi kisah, bertukar pengalaman dan cerita, maupun menyentil perencanaan.

Keharmonisan yang terjaga

Satu hal yang dianggap Erzaldi penting bagi setiap masyarakat dalam menyambut perayaan serupa, yakni hadirnya kekeluargaan, dan harmonisasi yang terus terjaga. Hal ini pun telah dibuktikan dengan kuatnya keharmonisan dan kebersamaan dua suku utama di Bangka Belitung, yaitu Tionghoa dan Melayu.

"Masyarakat kita saling berkunjung pada saat Imlek. Pribumi berkunjung ke yang melaksanakan Imlek. Begitu juga sebaliknya, pada saat lebaran (Idulfitri dan Iduladha) ataupun Natal saudara Tionghoa juga merayakan, ini luar biasa,"

-Erzaldi Rosman-

Perayaan Imlek menjadi salah satu momen yang memperlihatkan eratnya persaudaraan antar etnis, dan keharmonisan antar umat beragama di Bangka Belitung. Foto: babelinsight.id

Dari sini pula lah tercetusnya falsafah "Thong Ngin Fan Ngin Jit Jong" oleh para tetua. Istilah tersebut diartikan sebuah keharmonisan antara etnis Tionghoa dan Melayu, sekaligus spirit kebersamaan kedua suku terbesar di Babel ini atas keberhasilan dari sebuah perjuangan berdirinya provinsi.

"Sangat harmonis sekali (umat beragama) di Babel, tiada tandingannya, dan sampai sekarang selalu terpelihara. (Keharmonisan beragama) harus kita jaga bersama, tanggung jawab bersama," kata Erzaldi Menambahkan.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur